LINTASKALIMANTAN.CO || PALANGKA RAYA — Bencana banjir di Kabupaten Katingan telah merenggut korban jiwa, dua warga Desa Asem Kumbang meninggal dunia di tenda pengungsian, Kereng Seberang Kecamatan Kamipang-Kabupaten Katingan.
Saat di konfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Katingan Robby membenarkan peristiwa itu. Sebanyak dua warga Asem Kumbang wafat di tenda pengungsian yang berada di seberang Kampung Asem Kumbang, pertama inisialna YY, anak berusia 5 tahun meninggal, kemudian seorang Ibu inisial NN (62), kembali dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa dua hari yang lalu.
“Keduanya meninggal dunia karena sakit yang telah lama di idap. Untuk anak berusia (5) menderita penyakit leukimia dan sering bolak balik ke Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya. Sedangkan ibu Naning, karena usianya telah lanjut dan sudah sering sakit sakitan, awalnya Alrmarhumah sempat mengalami demam tinggi dan telah berobat, namun takdir berkata lain,” Kata Robby. Rabu (15/09)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tempat terpisah, Camat Kamipang Ade Irwan mengatakan, dampak banjir yang menimpa Kecamatan Kamipang, sebanyak 656 jiwa warganya terpaksa harus mengungsi di seberang Kampung, tepatnya di Kantor Kecamatan, karena daerah tersebut aman dari banjir, namun disatu sisi, sebagian warga desa, masih ada yang nekad bertahan di rumahnya, meskipun ancaman bencana banjir susulan setiap saat bisa mengancam.
“Bantuan makanan siap saji terus di suplay ke warga yang masih bertahan di rumahnya masing masing, dan saat ini mengenai stok kebutuhan untuk dapur umum serta stok lain, mulai menipis. Pihaknya berharap ada uluran tangan dari pemerintah dan masyarakat, mengingat banjir di desa Asem Kumbang, kondisinya sangat parah dan ketinggian air mencapai atap rumah,” kata Ade
Sementara itu, dua korban meninggal di tenda pengungsian saat ini sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Asem Kumbang yang letaknya berdekatan dengan posko pengungsian. Dari perkembangan terbaru mengenai banjir, hampir 90 persen 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Katingan perlahan mulai surut, namun khusus 3 Kecamatan yakni Mendawai, Kamipang dan Tasik Payawan masih banjir dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. (Dyat)
Sumber : Rilis
Editor : Anung