LINTASKALIMANTAN.CO || Pagi-pagi warga di Jalan Panglima Batur, Kelurahan Melayu, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara dibuat hebohkan dengan kebakaran yang padat arus lalu karena aktivitas pagi menuju ke pasar.
Kejadian kebarakan menurut warga sekitar terjadi sekira pukul 07.15 WIB sebelum kebakaran kelihatan asap mengumpal berwarna hitam dari atas rumah salah satu korban diiringi suara percikan api yang sedang membakar se isi rumah. Jumat 29 Juli 2022.
Akibatnya 3 unit rumah terbakar yang terbuat dari berkonstruksi kayu yang letaknya berhadapan dengan SDN 1 dan 2 Melayu. Pemilik rumah yang terbakar 2 rumah milik Selekta dan 1 rumah milik Sosi Udin. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut salah satu korban kebakaran Sarmiati mengatakan, sebelum pergi ke rumah sebelah yang juga ditempati keluarganya, dia memang sempat memadamkan api di kasur yang sebelumnya terbakar oleh obat nyamuk. Dikira api padam tidak taunya ternyata merambat ke tempat lain sehingga api membesar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP dan Damkar Kabupaten Barut, Tri Indra Hartono mengatakan, obyek yang terbakar 3 buah rumah, milik Selekta dan Sosi Udin.
Pihak Damkar menerima laporan dari Norhalipah sekitar pukul 07.20 WIB. Satu regu Damkar didukung 5 unit pemadam, BPBD 4 unit, Polres Barut, RMPB, Relawan Damkar, dan warga setempat bekerjasama memadamkan api.
“Butuh waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan api. Penyebab kebakaran dan total kerugian akibat kebakaran belum diketahui,” sebut Indra, Jumat pagi.
Informasi lain yang dihimpun media ini, tanah di lokasi kebakaran merupakan milik Kodim 1013/MTW. Dahulu bangunan di atasnya berfungsi sebagai gudang.
“Kami cuma menyewa dan mengganti material bangunan yang sudah rusak. Tanahnya milik Kodim,” ungkap Romadiah, istri dari Sosi Udin. (*/rls/lk1/red)