MERESAHKAN..!!! Aksi Perampokan Hasil Panen Tambak, Akhir-Akhir Ini Hantui Warga Polisi Lakukan Penyelidikan

- Reporter

Jumat, 4 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASKALIMANTAN.CO || Aksi perampokan hasil panen dari tambak disinyalir kembali terjadi di perairan Kaltara. Guna menghindari hal ini, para petani tambak diminta selalu waspada saat membawa hasil panennya keluar dari tambak.

Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Polair, IPTU Jamzani mengakui, di tahun ini pihaknya telah menerima dua laporan perampokan di perairan.

“Beberapa waktu lalu ada dua aduan dari masyarakat dan sampai saat ini masih dalam penyidikan bersama Ditpolairud,” akunya, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jamzani menjelaskan bahwa tidak akan mempersulit prosedur dalam kepengurusan keamanan petani tambak.

“Nanti datang ke sini (Satpolair) kemudian kita buatkan surat permintaan pengamanan atau pengawalan panen, kemudian nanti ke Kapolres nanti akan ditunjuk siapa yang mengawal. Bisa dari kita pengawalan tapi harus ke Kapolres dulu,” terangnya.

Sebagai upaya menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, Polres Tarakan menyediakan perlindungan untuk keamanan petani tambak dalam memanen hasil taninya.

“Silahkan koordinasi ke kami, kami akan bantu bagi masyarakat yang butuh keamanan tidak dipungut biaya,” tuturnya.

Titik daerah rawan perampokan, Jamzani menerangkan biasanya perampok menggunakan skema mobile yang langsung mencegat korban di tengah laut.

“Kalau tidak mau pengamanan minimal ada kontak anggota kami supaya bisa dapat mengubungi jika ada bahaya,” ujarnya.

Menurut dia, kejadian ini sangat berbahaya. Jika melihat aksi rampok di tengah laut biasanya, pelaku menggunakan modus mencegat korban dan memaksa si korban turun dari speed dan membawa hasil kabur panennya.

“Biasanya ada yang disuruh lompat kemudian gak bisa renang, jadi itu pidana lagi. Pelaku juga tahu ini kondisi air, air pasang air mati kemudian kapan si korban keluar membawa hasil panen begitu. Jadi para petani tambak harus waspada,” pungkas Jamzani. (*/rls/crz/red)

Berita Lainnya

Dandim 1011/Klk bersama Forkopimda Tinjau TPS
Pastikan Situasi Aman, Dandim 1016/Plk Tinjau Tempat Pemungutan Suara
Dandim 1011/Klk Hadiri Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Pengamanan TPS Pilkada Serentak Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Kapuas
Polsek Rungan Dan Koramil Mengawal Kotak Suara Berlangsung Aman Dan Kondusif
Manfaatkan CSR Untuk Kepentingan Umum, Kades dan Ketua BPD Sangking Baru Sepakat Tingkatkan Pembangunan Desa
Waah Ada Apa..!! Kejaksaan Negeri Kotabaru Akan Audit Keuangan PDAM
Pimpin Apel Pagi Personel, Ini Arahan Wakapolda Kalteng
Lautan Manusia Hadiri Jalan Sehat Kalteng Berkah di Pangkalan Bun
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Lainnya

Rabu, 27 November 2024 - 15:01 WIB

Dandim 1011/Klk bersama Forkopimda Tinjau TPS

Selasa, 26 November 2024 - 14:56 WIB

Dandim 1011/Klk Hadiri Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Pengamanan TPS Pilkada Serentak Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Kapuas

Selasa, 26 November 2024 - 09:59 WIB

Polsek Rungan Dan Koramil Mengawal Kotak Suara Berlangsung Aman Dan Kondusif

Selasa, 26 November 2024 - 08:26 WIB

Manfaatkan CSR Untuk Kepentingan Umum, Kades dan Ketua BPD Sangking Baru Sepakat Tingkatkan Pembangunan Desa

Selasa, 26 November 2024 - 07:28 WIB

Waah Ada Apa..!! Kejaksaan Negeri Kotabaru Akan Audit Keuangan PDAM

Senin, 25 November 2024 - 11:24 WIB

Pimpin Apel Pagi Personel, Ini Arahan Wakapolda Kalteng

Sabtu, 23 November 2024 - 09:41 WIB

Lautan Manusia Hadiri Jalan Sehat Kalteng Berkah di Pangkalan Bun

Rabu, 20 November 2024 - 19:33 WIB

Aksi Peduli Sosial, Lapas Kotabaru Beri Bantuan Paket Sembako Kepada Keluarga WBP dan Warga Sekitar Lapas

Berita Terbaru

LINTAS BERITA

Dandim 1011/Klk bersama Forkopimda Tinjau TPS

Rabu, 27 Nov 2024 - 15:01 WIB