LINTAS KALIMANTAN | Seorang sales mobil di Palangka Raya, Bunga (25), mengadu kepada tokoh masyarakat Cak Sam setelah dirinya diviralkan di media sosial sebagai penipu oleh seorang tukang mebel bernama Kumbang (36). Kasus ini mencuat pada Senin (9/6/2025) dan menarik perhatian warganet.
Dalam curhatannya kepada Cak Sam, Bunga mengaku bahwa dirinya tengah menghadapi persoalan dengan Kumbang terkait uang muka (DP) pembelian mobil. Menurut Bunga, Kumbang sempat menyetor uang sebesar Rp1 juta untuk pembelian mobil pikap pada bulan Ramadan, dan beberapa hari kemudian menambahkan Rp2 juta lagi yang belakangan digunakan untuk keperluan pribadi oleh Bunga.
“Saya sudah setor uang yang Rp1 juta untuk proses, tinggal menunggu surat penolakan dari leasing. Yang Rp2 juta sempat saya pakai pribadi, tapi saya sudah mulai cicil, baru saya kembalikan Rp700 ribu. Sisa Rp1,3 juta lagi belum, karena kemarin saya telat transfer lewat dari jam 5 sore, lalu saya diviralkan di media sosial seolah saya penipu,” jelas Bunga kepada Cak Sam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Persoalan ini menjadi lebih rumit setelah Kumbang mengunggah nama dan foto Bunga di media sosial dengan tudingan melakukan penipuan. Unggahan tersebut memicu reaksi publik dan berdampak pada nama baik Bunga sebagai tenaga penjual.
Menanggapi hal ini, Cak Sam langsung mempertemukan kedua belah pihak dan memfasilitasi mediasi. Dalam pertemuan tersebut, Cak Sam memberikan pembinaan kepada Kumbang agar bijak dalam menggunakan media sosial, tidak menyebarkan ujaran kebencian, serta tidak mengumbar hal-hal yang belum terbukti kebenarannya.
“Kita harus bijak bermedia sosial. Kalau ada masalah, sebaiknya diselesaikan secara langsung, bukan dengan memviralkan. Bisa berdampak buruk bagi banyak pihak,” ujar Cak Sam.
Sementara itu, Bunga juga mendapat nasihat agar segera menyelesaikan kewajibannya dengan mengembalikan sisa dana milik Kumbang. Ia pun berjanji akan melunasi kekurangan dalam waktu satu minggu.
Akhirnya, kedua belah pihak saling meminta maaf dan sepakat untuk berdamai. Kumbang juga menghapus unggahan yang sempat viral tersebut dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar berhati-hati dalam menyampaikan informasi di media sosial serta menyelesaikan masalah secara bijak dan damai. (*/rls/sgn/hms/red)