LINTAS KALIMANTAN | Empat tahun sudah kepergian Damang pertama Kecamatan Pasak Talawang, Theopilus Lui Suan, atau yang akrab disapa Pa Ber, namun semangat dan dedikasinya dalam melestarikan adat dan budaya Dayak terus dikenang. Sebagai tokoh adat berpengaruh asal Desa Jangkang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, almarhum meninggalkan warisan besar, tidak hanya bagi masyarakat adat, tetapi juga bagi keluarga yang kini meneruskan perjuangannya.
Dikenal luas karena kontribusinya dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal, Theopilus Lui Suan menjadi Damang pertama sejak pemekaran Desa Jangkang menjadi Kecamatan Pasak Talawang. Sepak terjangnya dalam dunia adat telah menginspirasi kelima putra dan seorang putrinya—yang kerap disebut sebagai Pandawa dan Bawi Tunggal—untuk menapaki jalannya masing-masing dengan membawa semangat kebersamaan dan pengabdian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anak sulung, H. M. Berkat, S.H., kini meneruskan tongkat estafet sebagai Damang Pasak Talawang, selain dikenal sebagai pengusaha sukses di sektor perkebunan kelapa sawit. Putra kedua, Adv. Ajungs T.H.L. Suan, S.H., meniti karier sebagai pengacara ternama dan tengah merintis bisnis di bidang pertambangan batu bara.
Sementara itu, Ardiansyah, S.Hut., M.M., anak ketiga dari Theopilus Lui Suan dan Hambit Bustan, kini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Kapuas untuk periode kedua. Putra keempat, H. Muhammad Ardinata, telah dua periode menjabat Kepala Desa Jangkang dan juga memiliki usaha penginapan.
Anak perempuan satu-satunya, Indrawati, Amd. Kep., yang dikenal tangguh dalam menjunjung adat Dayak, kini mengabdi sebagai ASN di Pemerintah Kota Palangka Raya. Sedangkan si bungsu, Arifin Effendi, Amd. Kep., S.H., berkiprah sebagai tenaga kesehatan di Desa Jangkang.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa almarhum, keluarga besar akan menggelar peringatan 4 tahun kepergian Damang Theopilus Lui Suan sekaligus mengenang 2 tahun kepergian sang istri. Acara ini akan dikemas dalam bentuk ibadah doa dan pesta rakyat, yang digelar pada 18–20 April 2025 di Losmen Pandawa, Desa Jangkang, Kapuas.
“Pesta rakyat ini adalah wujud dari ajaran ayah kami: berbagi dan memperluas persaudaraan. Yang hadir bukan hanya keluarga inti, tapi juga anak-anak angkat ayah kami dari berbagai wilayah di Kalimantan Tengah,” ujar Ajungs T.H.L. Suan, mewakili keluarga.
Ia juga menyebut akan ada hiburan dari artis ibu kota serta jamuan besar berupa pemotongan tiga ekor sapi. “Siapapun yang merasa anak atau keluarga angkat dari orang tua kami, akan kami sambut dan perlakukan seperti keluarga sendiri,” tambahnya.
Ajungs pun berharap acara berjalan lancar dan penuh keberkahan. “Mohon doa dari semua agar peringatan ini menjadi momentum doa bersama bagi orang tua kami dan menguatkan tali persaudaraan antar keluarga besar kami,” tutupnya.(*rls/sgn/red).
Penulis : Aulia Mirza