Amelia Santy Tuntut Keadilan dalam Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dan Minta Permintaan Maaf Terbuka

- Reporter

Selasa, 8 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS KALIMANTAN | Kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa artis Dayak, Amelia Santy, kini memasuki babak baru. Setelah melalui proses penyelidikan, kasus ini resmi naik ke tahap penyidikan oleh pihak kepolisian. Perkembangan tersebut diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Hukum Ajungs TH L Suan, S.H. & Partners, Palangka Raya, Selasa (8/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Amelia Santy hadir didampingi tim kuasa hukumnya. Mereka mengungkapkan bahwa aparat penegak hukum telah menemukan indikasi kuat yang mendukung laporan klien mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Harapan kami, proses hukum ini dapat berjalan secara objektif dan cepat. Pemeriksaan terhadap para saksi telah dilakukan, dan kami melihat penyidik bekerja profesional,” ujar perwakilan dari Ajungs TH L Suan, S.H. & Partners.

Pihak kuasa hukum juga menyampaikan permintaan Amelia agar terlapor yang berinisial GY, seorang kepala sekolah di salah satu SMA Negeri di Palangka Raya, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosial.

Amelia sendiri mengaku mengalami tekanan psikologis yang cukup berat sejak kasus ini mencuat. Ia bahkan harus membatalkan sejumlah pekerjaan demi memenuhi panggilan pemeriksaan dari pihak kepolisian.

“Kasus ini sangat memengaruhi kondisi mental saya. Beberapa jadwal manggung harus dibatalkan agar saya bisa mengikuti seluruh proses hukum dengan serius,” ujar Amelia.

Menutup pernyataan, tim hukum Amelia mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah untuk tidak tinggal diam. Mereka menilai, kasus ini tidak hanya menyangkut martabat pribadi Amelia, tetapi juga kredibilitas dunia pendidikan.

“Ini bukan sekadar perkara individu. Dunia pendidikan harus bersih dari perilaku yang mencoreng etika. Kami meminta Dinas Pendidikan untuk mengambil langkah tegas terhadap terlapor,” kata tim hukum.

Kasus ini mendapat sorotan luas dari masyarakat, mengingat keterlibatan tokoh publik dan pejabat pendidikan. Publik kini menantikan keberanian aparat penegak hukum dan institusi terkait untuk memberikan keadilan seadil-adilnya. (*/rls/sgn/red)

Berita Lainnya

Oknum Mengaku Aktivis dan Wartawan Diduga Catut Nama Kapolres Katingan dan Pengusaha Kalteng
Jurnalis Dapat Ancaman Usai Beritakan Dugaan Kasus Mafia Tanah Oleh Oknum LSM Kembali Disorot
Kurang dari 24 Jam, Polisi Amankan Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut
Polres Murung Raya Tangkap Pemuda Pembawa 4 Paket Sabu, Urine Positif Narkoba
Pacaran 6 Tahun, Tak Terima Diputuskan, Karyawan BUMN Ancam Sebar Konten Asusila: Berhasil Dimediasi Cak Sam
Mediasi Polsek Rakumpit Selesaikan Konflik Warga Petuk Barunai yang Berujung Luka Akibat Miras
Diduga Langgar Etik, Anggota Reskrim Polsek Pahandut Dinonaktifkan, Propam Polda Kalteng Lakukan Pemeriksaan Intensif
Polisi Selidiki Penyebaran Video Asusila yang Diduga Libatkan Warga Sampit
Berita ini 599 kali dibaca

Berita Lainnya

Kamis, 17 April 2025 - 10:09 WIB

Oknum Mengaku Aktivis dan Wartawan Diduga Catut Nama Kapolres Katingan dan Pengusaha Kalteng

Kamis, 17 April 2025 - 10:00 WIB

Jurnalis Dapat Ancaman Usai Beritakan Dugaan Kasus Mafia Tanah Oleh Oknum LSM Kembali Disorot

Kamis, 17 April 2025 - 09:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polisi Amankan Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut

Sabtu, 12 April 2025 - 17:05 WIB

Pacaran 6 Tahun, Tak Terima Diputuskan, Karyawan BUMN Ancam Sebar Konten Asusila: Berhasil Dimediasi Cak Sam

Sabtu, 12 April 2025 - 14:47 WIB

Mediasi Polsek Rakumpit Selesaikan Konflik Warga Petuk Barunai yang Berujung Luka Akibat Miras

Jumat, 11 April 2025 - 07:49 WIB

Diduga Langgar Etik, Anggota Reskrim Polsek Pahandut Dinonaktifkan, Propam Polda Kalteng Lakukan Pemeriksaan Intensif

Jumat, 11 April 2025 - 00:35 WIB

Polisi Selidiki Penyebaran Video Asusila yang Diduga Libatkan Warga Sampit

Kamis, 10 April 2025 - 20:59 WIB

Mahasiswa di Palangka Raya Diancam Sebar Chat Asusila Usai Batalkan Janji di Aplikasi Kencan Khusus LGBT

Berita Terbaru

LINTAS HUKUM || KRIMINAL

Kurang dari 24 Jam, Polisi Amankan Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut

Kamis, 17 Apr 2025 - 09:21 WIB

You cannot copy content of this page