LINTASKALIMANTAN I Kepala SMPN 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Maslan mengatakan bahwa tujuan kita berkumpul disini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang dua masalah serius yang mengancam kesehatan dan keamanan kita semua khususnya para generasi muda di daerah ini.
“Pertama mengenai minuman keras dan kedua mengenai penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Kedua masalah ini bukanlah masalah yang dianggap remeh, masalah ini membutuhkan perhatian yang sangat serius dari kita semua,” kata Kepala SMPN 1 Muara Teweh, Maslan saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi pencegahan penyalahgunaan Nafza untuk siswa siswi SMPN 1 Muara Teweh, di aula BappedaLitbang Muara Teweh, Selasa (24/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Utamanya, kata dia penyalahgunaan narkoba. Narkoba tidak hanya merusak kesehatan individu, tetapi juga merusak struktur sosial dan ekonomi masyarakat. Kita harus bersama-sama memerangi peredaran narkoba dilingkungan kita dan memberikan perlindungan kepada generasi muda dari bahaya barang haram ini. Oleh karena itu sosialisasi ini sangatlah penting bagi para pelajar.
“Di SMPN 1 Muara Teweh memiliki 817 peserta didik yang terbagi kedalam 26 rombel. Sedangkan yang hadir dalam kegiatan ini adalah 156 peserta artinya hanya 19 persen total dari jumlah peserta didik. Ini penting bagi kami sampaikan agar yang pertama kalian bersyukur karena bisa dibandingkan dengan kawan-kawan yang tidak ikut, kalian akan mendapatkan pengalaman dari penyampaian materi secara langsung dari ahlinya,” kata Maslan.
Kedua kata Kepsek SMPN 1 Muara Teweh, kalian yang hadir disini adalah peserta didik terpilih artinya sesuai dengan kriteria yang ditentukan panitia salah satunya adalah mampu mengimbaskan pengalaman kepada teman-teman lainnya di sekolah.
“Saya selaku Kepala SMPN 1 Muara Teweh berharap, agar kalian bisa menyampaikan garis-garis besar materi ini kepada teman-teman dan juga karena kalian adalah orang terpilih, kalian harus mampu menunjukan bahwa kalian akan menjadi garda terdepan untuk memerangi miras dan peredaran narkoba,” tegas Maslan.
Maslan juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polres Barito Utara yang beberapa waktu lalu anak didik kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Kasat Narkoba dan mereka secara langsung ditunjukan alat untuk tes urin, alat tes narkoba bahkan ditunjukan secara langsung seperti apa bentuk narkoba dan obat-obat terlarang lainnya.
“Ini merupakan salah satu penyemangat untuk kami para pendidik karena kami merasa mendapat dukungan untuk mendidik dan membimbing anak-anak agar menjadi lebih baik. Semoga keluarga besar Polres Barito Utara semakin jaya,” kata Maslan.
Ketua panitia kegiatan, Riza Fahlefi mengatakan tujuan dari kegiatan ini yaitu pencegahan dini penyalahgunaan miras dan nafza bagi peserta didik, menanamkan pemahaman dan prinsip hidup bebas dari miras dan narkoba bagi peserta didik dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peserta didik terkait bahaya dari segi kesehatan dan konsekwensi hukum dari penyalahgunaan miras dan narkoba.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari di aula BappedaLitbang dan diikuti sebanyak 156 peserta anak didik dari SMPN 1 Muara Teweh yang terdiri dari 6 orang perwakilan setiap kelas. Dan peserta dengan kategori dinilai rentan terhadap paparan perilaku menyimpang serta mampu mempengaruhi dan mengimbaskan materi kepada teman-teman lainnya,” kata dia.(AF/TIM)
