LINTAS KALIMANTAN | Seorang pasien bernama Gotokng Jobok, warga Dusun Medeng, Desa Sungkung II, Kecamatan Siding, terpaksa pulang dari rumah sakit dalam keadaan masih belum sembuh dari sakit yang dideritanya.
Pasien ini terpaksa harus keluar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkayang, lantaran tidak cukup biaya utuk menjalani pengobatan, pada hari Jumat (19/01/2024).
Sebagaimana menurut keterangan pihak keluarga kepada awak media bahwa pasien terpaksa memilih pulang karena terbenturnya biaya untuk meneruskan pengobatan pasien, terlebih pasien juga merupakan warga tidak mampu secara ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari rumah sakit pasien dibawa menggunakan mobil pukul 06.00 WiB. Karena jalan menuju kampung belum bisa dilewati kendaraan roda empat, kemudian pasien dibawa menggunakan tandu secara bergotong-royong oleh warga menuju Dusun Medeng dengan jarak 26 kilometer berjalan kaki.
Namun belum sampai ke rumah, pasien menghembuskan napas terakhir di dalam perjalanan.
“Warga siapkan bambu dan karung buat tandu pasien dalam perjalanan beberapa jam kemudian warga melihat pasien sudah tidak bergerak di tandunya. Pada saat itu mereka berhenti sebentar untuk mengecek pasien, ternyata pasien sudah tidak bernafas dan dinyatakan meninggal dunia,” tutur Agus salah satu keluarganya.
Kemudian, Agus menjelaskan bahwa korban meninggalkan 2 (Dua) orang anak yang masih kecil, masing-masing masih berusia 10 tahun dan 3 tahun.
Karena kejadian ini bukan pertama kali, masyarakat perbatasan Sungkung, Kabupaten Bengkayang meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar bisa membuka akses jalan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, sehingga jika terdapat warga yang sakit dapat memperlancar perjalanan menuju rumah sakit maupun puskesmas.
“Warga Sungkung Komplek memohon sangat kepada para calon DPRD Kabupaten Bengkayang DPRD Provinsi, Bupati dan Gubernur Kalimantan Barat agar membantu buat jalan sehingga warga Sungkung lepas dari penderita berjalan kaki bawa pasien 4 sampai 6 jam,” pungkas Agus (*/rls/ra/red)