Bersama Dokter Spesialis Pj Bupati Muhlis, didampingi Plt Sekda Jufriansyah, Kadis Kesehatan Pariadi, Direktur RSUD Muara Teweh dr Tiur Maida foto bersama dokter spesialis RSUD Muara Teweh, usai apel gabungan dan HKN 2023, dihalaman kantor bupati, Jumat.
Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis mengatakan pembangunan kesehatan kita telah berkontribusi dalam pembangunan manusia, yaitu dengan meningkatnya nilai indeks pembangunan manusia dan usia harapan hidup.
Hal tersebut dikatakan Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis pada apel gabungan lingkup Pemkab sekaligus peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2023, di halaman kantor bupati, Jumat (17/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Muhlis, sejalan dengan meningkatnya indeks pembangunan kesehatan masyarakat (IPKM) di Kabupaten Barito Utara tahun 2023 ini, harapan kita bersama pada bulan November 2023 dapat dilakukan diseminasi hasil sementara pada 5 (lima) indikator utama Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, yaitu data prevalensi balita stunting, prevalensi balita wasting, persentase merokok pada usia 12-23 tahun, prevalensi obesitas usia lebih dari 18 tahun, dan persentase imunisasi dasar lengkap usia 12-23 bulan.
“Survey tersebut adalah bukti nyata capaian pembangunan kesehatan sepanjang lima tahun terakhir ini. antara lain menurunnya angka stunting balita yaitu sebesar 19,6 persen, menurunnya angka kematian ibu dari 364/100.000 mennjadi 144/100.000 penduduk dan cakupan imunisasi dasar lengkap masih 58,4 persen per-September 2023 dari target 95 persen,” kata Muhlis.
Dikatakannya, selain cakupan imunisasi yang menurun, penemuan kasus tubercolusis juga menurun dari 275 kasus menjadi 218 kasus. Sedangkan angka kejadian kasus DBD terjadi peningkatan kasus dari 56 menjadi 154 kasus DBD.
“Terkait hal ini, saya menghimbau kepada seluruh stakeholder, ASN Barito Utara dan seluruh warga di Kabupaten Barito Utara agar bersama-sama memberantas penyakit demam berdarah, yaitu melalui 3-M Plus (menguras bak penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas) plus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS.
Lebih lanjut Pj Bupati Muhlis, untuk kesehatan lingkungan, angka Desa ODF (open defecation free) yaitu kondisi suatu desa tidak buang air besar sembarangan sebanyak 32 desa ODF dari 93 desa se Barito Utara, ada 3 Kecamatan dengan desa ODF terbanyak yaitu Kecamatan Gunung Timang, Kecamatan Gunung Purei dan Kecamatan Teweh Selatan. (*/rls/rif-ang).