LINTAS KALIMANTAN | Tragedi berdarah yang terjadi di kapal penumpang KM. Awu ketika dalam perjalan dari Pelabuhan Perak Surabaya menuju Pelabuhan Panglima Utar Kumai.
Berdasarkan berita acara yang ditandatangani Kapten KM. Awu Indra Prasetiawan dalam surat tersebut tertulis bahwa saat KM. Awu dalam pelayaran dari pelabuhan Surabaya menuju pelabuhan Kumai pada posisi 03° 46,1 S/ 111° 42,3′ E Laut Jawa telah terjadi pembacokkan yang dilakukan oleh penumpang berinisial SMD, Rabu, 15 November 2023.
“Jam 15:35 WIB. Komandan Satpam melaporkan ke Anjungan bahwa telah terjadi pembacokkan oleh penumpang di dek 4 belakang sebelah kanan. Yang mengamuk tiba tiba tanpa sebab,”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian dilakukan pengecekkan di lokasi terdapat 5 korban yang terdiri dari 2 perempuan dan 3 laki laki. Terus Anjungan berkoordinasi kepada seluruh ABK untuk stand by dan melakukan pengejaran kepada pelaku yang melarikan diri ke dek 4 belakang dalam keadaan membawa sebuah parang dan sebuah belati.
Dengan mengedepankan negosiasi ternyata pelaku tidak mau menyerah. Pada Jam 16:15 WIB pelaku dapat dilumpuhkan,”
Lanjut dia ungkapkan pada saat bersamaan massa yang merupakan penumpang kapal langsung menghakimi pelaku dengan segala macam benda yang dibawa.
Ketika itu ABK tidak bisa mencegah massa penumpang untuk menyelamatkan pelaku terus dibawa ke kamar Ex Kelas No.5011 untuk diamankan dan dirawat.
“Jam 19:02 WIB Petugas Kesehatan Kapal mengecek kondisi pelaku, setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan pelaku meninggal dunia,” tulisnya.
Saat dikonfirmasi rekan awak media terkait berita acara tersebut, Kepala Kantor Pelni, Roni Abdullah di Kumai membenarkan surat tersebut. (*/rls/rhd/red)