LINTAS KALIMANTAN II Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat pada tahun anggaran 2024 akan menganggarkan kegiatan pemilihan pelajar dan mahasiswa pelopor keselamatan LLAJ.
Hal tesebut dikatakan Plh Sekda Barito Utara Drs Jufriansyah pada acara sosialisasi Keselamatan berlalu lintas tingkat SLTA/Sederajat dan Mahasiswa se Kalimantan Tengah, di gedung Balai Antang Muara Teweh, Kamis (19/10/2023). Selain tatap muka, sosialisasi dilaksanakan melalui zoomething.
“Pemkab Barito Utara dalam hal ini Dinas Perhubungan Barito Utara tahun 2024 agar dapat menganggarkan dan melaksanakan pemilihan pelajar pelopor keselamatan LLAJ Tingkat Kabupaten Barito Utara,” kata Plh Sekda Jufriansyah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakannya hal ini merupakan perintah dari Pj Bupati, supaya pada tahun anggaran 2024 Dinas Perhubungan Barito Utara dapat melaksanakan kegiatan pemilihan pelopor keselamatan LLAJ tingkat Kabupaten Barito Utara.
“Sehingga putra putri Kabupaten Barito Utara dapat berprestasi di tingkat provinsi dan nasional sebagai kader atau duta keselamatan berlalu lintas di jalan raya,” kata Jufri.
Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan dan perhatian khusus untuk kita semua, pertama berkaitan dengan meningkatnya tingkat kecelakaan lalu lintas yang terjadi dengan pelaku atau korban kecelakaan 40 persen berprofesi sebagai pelajaran atau mahasiswa khususnya di Kalimantan Tengah.
“Untuk itu mari kita saling bersinergi dengan para stakeholder baik dari instansi Kepolisian, Pemerintah Kabupaten dan Pemprov Kalteng serta melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pemahaman kesadaran pentingnya keselamatan berlalu lintas untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas terutama pada usia pelajar atau mahasiswa,” imbuhnya.
Plh Sekda juga mengatakan berdasarkan data global status report on road Safety setidaknya terdapat 1,35 juta jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan atau lebih dari 3.690 jiwa per harinya,
“Dan di Indonesia berdasarkan data kepolisian menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat kecelakaan mencapai 27.000 jiwa atau setara dengan 3 – 4 jiwa meninggal dunia per jam,” ucapnya.
Lebih lanjut Plh Sekda mengatakan, fenomena dengan masih tingginya angka kecelakaan, untuk itu keamanan keselamatan transportasi perlu menjadi perhatian kita bersama. “Kedepan dapat disusun rencana aksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan atau Rak LLAJ Kabupaten Barito Utara,” imbuhnya. (*/rls/rif-ang/red).