LINTAS KALIMANTAN || Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) berkomitmen akan melanjutkan pembangunan jembatan Lemo Seberang-Lemo Kecamatan Teweh Tengah dan Jembatan Sikan – Tumpung Lanung Kecamatan Montallat.
Disela kesibukannya yang sangat padat, Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara Drs Muhlis didampingi oleh Asisten Administrasi Umum H Yaser Arapat, Kepala Dinas PUPR M Iman Topik beserta jajarannya, menyempatkan melakukan berkonsolidasi dengan pimpinan PT Indo Trans dan Kontraktor Pelaksana dari PT Agrabudi terkait pengadaan rangka baja untuk pembangunan dua jembatan tersebut, di Pulau Dua Senayan Jakarta, Senin, (2/10/2023) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Teknik PT Indo Trans, Widi menyampaikan kemajuan pembuatan rangka jembatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Material rangka Jembatan Lemo-Lemo Seberang bentang 120 meter dan 30 meter sudah selesai dan akan dibawa ke Muara Teweh pada akhir Oktober ini,” jelas Widi.
Sementara kata Widi untuk bentang 60 meter masih dalam progres 70 persen dan tercover dalam anggaran murni APBD TA 2023.
“Selain dari APBD, bentang 60 meter sebanyak 2 buah merupakan hibah dari Komisaris Utama PT Mitra Barito, Akhmad Gunadi,” kata Widi.
Sementara Kadis PUPR, M lmamTopik, menyampaikan kepada Pj Bupati Muhlis bahwa pekerjaan pembangunan ini masih terus berjalan.
“Untuk sertifikasi kelayakan keselamatan jembatan dari KKJTJ Kementrian PUPR RI masih dalam proses pendalaman akhir material jembatan,” jelas Kadis PUPR M Iman Topik.
Topik juga mengatakan serapan anggaran yang telah dialokasikan untuk pembuatan jembatan tersebut pada APBD tahun anggaran 2023.
Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis menyampaikan bahwasa harapan dari H Nadalsyah (Bupati Barito Utara periode 2012-2023) pada tahun 2024 Jembatan Lemo-Lemo Seberang dan Tumpung Laung-Sikan dapat selesai dan fungsional.
“Kita berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan kedua jembatan tersebut. Hal tersebut semata-mata untuk kepentingan dan kelancaran akses masyarakat di Kabupaten Barito Utara,” kata Drs Muhlis.
Selain itu, Muhlis berharap kepada Kadis PUPR agar segala bentuk pembebasan lahan warga yang terpakai untuk lokasi jembatan agar segera dihitung untuk ganti ruginya dan segera diproses untuk pembayarannya.
“Kita berharap nantinya, begitu jembatan telah fungsional, tidak ada tuntutan permasalahan lahan dari masyarakat,” kata Muhlis. (*/rls/rif-ang/red).