LINTAS KALIMANTAN | Relawan Bersama Prabowo (BEPRO) Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi dikukuhkan. Acara digelar di Cafe Tepi Arut, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rabu 23 Agustus 2023 Malam.
Kegiatan yang berlangsung santai dari ratusan kaum milenial untuk memenangkan Dedi Bowo sebutan milenial yang lebih familiar kepada Bapak Prabowo Subianto sebagai bakal calon Presiden Republik Indonesia di Pilpres 2024.

Dalam acara deklarasi dan pengukuhan tersebut hadir Ketua Umum BEPRO Puti Anisa Noviyanti, Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08 Fauzi Baadilla, Ketua Tidar Kalteng Rizky Aditya Putra, BM-PAN, AMPG, TIDAR dan Garda Bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ajeng Dwi Andra, salah satu putri terbaik Kobar yang pernah menjadi finalis Miss Earth Indonesia 2019 dipercaya sebagai Ketua BEPRO Kalteng. Dara kelahiran Pangkalan Bun 4 Agustus 2001 itu diminta sebagai penggerak anak muda.
Dikesempatan ini, Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08 Fauzi Baadilla mengatakan bahwa relawan ini dibentuk untuk pemenangan Bapak Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Yang mana BEPRO ini terbentuk dari kelompok anak muda kaum milenial. Dengan mensinergikan dengan membawa pesan damai dari Dedi Bowo, agar dalam Pilres 2024 nanti dengan cara damai dan beretika.
“Pesan Bapak Prabowo Subianto kita harus menghadapi Pilpres mendatang dengan cara damai, santun, beradab, dan diharapkan BEPRO disini bisa melaksanakan amanat dari Dedi Bowo,” tutur Fauzi.
Kemudian Fauji ungkapkan agar supaya meninggalkan pola – pola lama pada pilpres mendatang. Seolah – olah masyarakat itu harus konfrontasi, harus adu argumentasi.
“Jadi kita harus merubah itu dengan cara damai, jangan terbawa dengan pola – pola lama yang cenderung meretakan. Kita dengan BEPRO membawa generasi muda bangsa ke arah yang positif. Karena sebagai anak bangsa kalau dengan cara konfrontasi kapan majunya,” jelasnya.
Lebih lanjut dia harapkan untuk anak-anak muda di Kalteng bahwa jangan alergi dan cuek terhadap politik tentu kita tidak boleh golput. Begitu juga tidak terbawa gaya lama yang meretakan.
“Tentu kita anak-anak muda jadi agen perekat bukan agen peretak. Engga boleh emosi dengan hal-hal negatif. Walaupun ada dari pihak luar yang berbuat demikian biarin aja, serangan ini kita tidak perlu meresponnya. Dengan cara damai dan santun rukun sejuk maka kita akan meraih simpati,” kata Fauzi. (*/rls/rhd/red)