LINTAS KALIMANTAN | Seorang warga yang menjalani perawatan di RSSI Pangkalan Bun akibat terkaman buaya yang ganas. Famirah (38) seorang wanita warga Kendawangan, Kalimantan Barat yang lolos dari cengkraman buaya. Setelah berjuang 1 jam lebih baru lepas dari serangan buaya.
Kejadian ini ketika Famirah mengambil air untuk mencampur pupuk, buaya yang tak terlihat olehnya langsung menyerang. Akibatnya mengalami luka parah yang harus dirujuk ke RSSI Pangkalan Bun.
“Saat itu saya melakukan penyemprotan pupuk di kebun sawit di tempat saya bekerja. Terus mengambil air di parit tiba – tiba muncul buaya dan langsung menerkam dan saya pun kaget terjatuh kedalam parit tersebut. Terjadi pada 27 Juli 2023 Skj 09.00 WIB,” jelas Famirah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya dia menjelaskan saat mengambil air di parit besar dengan posisi jongkok tiba-tiba buaya ganas ini menarik kakinya. Ia berjuang sekuat tenaga dan meronta untuk meminta pertolongan kepada teman-temannya.
“Saat itu saya berteriak minta tolong, namun karena kelompok kami perempuan semua tak ada yang berani membantu. Saya terus ditarik sampai ke dalam air, lalu dilemparkan kembali dan diterkam lagi. Saya hanya pasrah dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa dapat memberikan pertolongan,” ungkapnya.
Kemudian datang bantuan dari karyawan dan pimpinan tempat dia bekerja, dimana Famirah saat itu ditarik paksa dari terkaman mulut buaya, akhirnya Famirah lepas dari cengkraman dan gigitan buaya.
“Di tempat ini sebelum saya juga ada korban bapak tua yang sampai saat ini tidak ditemukan lagi. Saya bekerja di Perusahaan ini baru berjalan empat tahun,” kata Famirah.
Salah satu keluarga korban, Mario menyampaikan bahwa korban ini mengalami luka yang sangat besar maka Poliklinik kebun merujuk ke RSSI Pangkalan Bun, yang datang pada hari Jumat sekitar Jam 02.00 WIB.
“Famirah mengalami luka di bagian kanan mulai badan sampai kaki, termasuk tangannya pun patah karena dilempar oleh buaya ini. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan, karena keluarga kami diberikan keselamatan. Yang saat ini saudara kami sudah dilakukan operasi oleh tim medis,” pungkasnya. (*/rls/yl/red)