Polisi Dalami Motif Kematian Wanita Muda di Bumi Asih di Duga Tenggak Racun Pembasmi Rumput

- Reporter

Rabu, 14 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Polsek Kelumpang Selatan Saat Melakukan Olah Tempat Kejadian dan Menemukan 3 Botol Dugaan Kuat Racun Yang di Tenggak Korban. Foto: Polsek Kelumpang Selatan

Anggota Polsek Kelumpang Selatan Saat Melakukan Olah Tempat Kejadian dan Menemukan 3 Botol Dugaan Kuat Racun Yang di Tenggak Korban. Foto: Polsek Kelumpang Selatan

LINTAS KALIMANTAN || Warga Desa Bumi Asih, Kecamatan Kelumpang Sela

tan di buat gempar setelah seorang wanita nekat mengakhiri hidup dengan cara menenggak cairan racun pembasmi rumput.

Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun pembasmi rumput jenis Gramaxon dan Garlon yang dilakukan di dalam rumah sewaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini Polsek Kelumpang Selatan berusaha mengungkap motif yang mendorong seorang perempuan berinisial R (36) warga Desa Bumi Asih, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru itu untuk berbuat nekad.

R (36) meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif oleh dokter di Puskesmas Pantai setelah diduga kuat akibat menenggak racun pembasmi rumput.

“Kita masih mendalami motif yang bersangkutan, kami masih periksa beberapa saksi, termasuk suami korban, nanti saya kumpulkan dulu untuk informasi lain , ini baru laporan awal dan akan saya koordinasikan lagi dengan anggota saya dilapangan,” kata Kepala Polsek Kelumpang Selatan, IPTU Agus Suyanto, Selasa 13 Juni 2023 malam tadi.

Sementara saat dalam penyelidikan, petugas menemukan tiga botol gramaxon 5 liter, garlon dan obat pembasmi rumput jenis “Ali” di dapur korban yang diduga tempat kejadian.

Petugas menduga racun ditenggak yang bersangkutan pada dini hari pukul 03.00 hingga anak korban terbangun karena mendengar ibunya mengalami muntah-muntah.

Menurut Agus penyebab atau motif tindakan nekad itu, belum terungkap.

“Saat ini kita masih terus mendalami motif yakni dengan memintai keterangan keluarga dan saksi di luar keluarga,” pungkasnya. (*/rls/duk/red).

 

Berita Lainnya

BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat Lahap Pasar Sari Mulia Kapuas, Warga Panik Selamatkan Barang Dagangan
Ketua DPD PPKHI Kalteng Suriansyah Halim, Dorong Pemerintah Perkuat Perlindungan bagi ODGJ
Pria 30 Tahun Diduga Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Mentaya, Warga Geger
3 Buah Rumah dan 3 Kendaraan Hangus dalam Kebakaran di Jalan Sakan, Palangkaraya
Rumah Penjaga Gedung Sarang Walet Terbakar di Pangkalan Bun
Warga Kesurupan Mengaku Dirasuki Nyi Blorong dan Ramalkan Banjir Bandang, Warga Dihimbau Tetap Tenang
Tim Gabungan Basarnas Temukan Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Kalteng
Tim SAR Gabungan Melakukan Pencarian Orang Tenggelam di Sungai Kapuas, Kalteng
Berita ini 136 kali dibaca

Berita Lainnya

Minggu, 20 April 2025 - 17:51 WIB

BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat Lahap Pasar Sari Mulia Kapuas, Warga Panik Selamatkan Barang Dagangan

Rabu, 9 April 2025 - 20:46 WIB

Ketua DPD PPKHI Kalteng Suriansyah Halim, Dorong Pemerintah Perkuat Perlindungan bagi ODGJ

Jumat, 4 April 2025 - 07:47 WIB

Pria 30 Tahun Diduga Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Mentaya, Warga Geger

Selasa, 1 April 2025 - 03:50 WIB

3 Buah Rumah dan 3 Kendaraan Hangus dalam Kebakaran di Jalan Sakan, Palangkaraya

Kamis, 27 Februari 2025 - 04:52 WIB

Rumah Penjaga Gedung Sarang Walet Terbakar di Pangkalan Bun

Senin, 17 Februari 2025 - 05:07 WIB

Warga Kesurupan Mengaku Dirasuki Nyi Blorong dan Ramalkan Banjir Bandang, Warga Dihimbau Tetap Tenang

Senin, 13 Januari 2025 - 07:47 WIB

Tim Gabungan Basarnas Temukan Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Kalteng

Minggu, 12 Januari 2025 - 08:36 WIB

Tim SAR Gabungan Melakukan Pencarian Orang Tenggelam di Sungai Kapuas, Kalteng

Berita Terbaru

LINTAS SOSIAL || BUDAYA

Ritual Tiwah Suku Dayak Desa Timpah Capai Tahapan Mempendeng Pantar Haur

Selasa, 22 Apr 2025 - 16:54 WIB

You cannot copy content of this page