LINTAS KALIMANTAN | Bupati Barito Utara (Barut) H Nadalsyah meresmikan Majelis Raudhatul Muhibbin di Jalan Indah Permai Muara Teweh. Peresmian ini sekaligus memeringati Haulan ke 217 Datu Kelampayan, Sabtu 30 April 2023 malam.
Dalam kegiatan itu dihadiri Tuan Guru Almukaram KH Fakhruddin Nur dari Kuala Tunggal Kota Jambi, unsur FKPD, kepala perangkat daerah, Ketua GP Ansor Akhmad Gunadi, tokoh agama, masyarakat dan undangan terkait lainnya. Dengan hadirnya KH Fakhruddin menambah antusias dari pada undangan yang hadir.
Acara yang dimulai setelah sholat Isya diawali dengan pembacaan sholawat dan Maulid Alhabsyi yang dipimpin M Zaini Fadhilah dimana beliau merupakan pengasuh sekaligus pendiri Majelis Raudhatul Muhibbin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Barito Utara H Nadalsyah dalam sambutannya menyampaikan atas nama masyarakat dan pemerintah Kabupaten Barito Utara mengucapkan selamat datang kepada guru KH. Fakhruddin Nur di Kabupaten Barito Utara, Bumi Iya Mulik Bengkang Turan yang memiliki arti Pantang Mundur Sebelum Berhasil.
“Syekh Nawawi memerintahkan kita untuk memakmurkan bumi ini sebagai pengabdian, sebagai ibadah dan sebagai kebiasaan, bahwasanya membangun kemakmuran itu adalah melalui pengembangan ekonomi atau membangun ekonomi merupakan bagian dari perintah agama, maka dari itu majelis juga harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Bupati H Nadalsyah.
Jadi kata bupati lagi ini fungsi yang tidak boleh kita tinggalkan yaitu kita bangun majelis ini dalam rangka membangun kekuatan umat supaya umat mandiri serta menjadi kehidupan yang Hayyatan Tayyibah.
“Intinya menjalankan agama dengan benar dan membangun kemakmuran,” kata H Koyem panggilan akrab bupati.
H Koyem juga berharap dengan peringatan Haul Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Datu Kelampayan dapat mengamalkan dan mengambil keteladanan hidup beliau untuk menggapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat kelak dan membangun kemakmuran dan kesejahteraan bangsa khusunya Kabupaten Barito Utara.
Puncak Peringatan Haul yaitu membaca surat Yasin tahlil dan doa haul jamak yang dirangkai dengan tausiyah guru Fakhruddin Nur tentang kesombongan umat manusia sebagai contoh kecil yaitu iri dengki. (*/rls/rif/red)