Menu

Mode Gelap
Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosa Nenek Dalam Kondisi Mabuk di Kebun Karet Usai Pesta Miras PERCAYA ATAU TIDAK..!!? Menjelang Pilkada di Murung Raya, H Koyem Sampaikan Ini Korban Banjir Di Pujon Kapuas Tengah Mendapat Bantuan Dari Polda Kalteng  Dandim Pangkalan Bun Pimpin Upacara Tradisi Purna Tugas Dan Korp Raport Kenaikan Pangkat Anggota Sambut HUT Persit Ke – 77, Persit KCK Kodim 1014/Pbn Gelar Doa Bersama

LINTAS PERISTIWA · 17 Mar 2023 14:07 WIB ·

Polisi Ungkap Dugaan Kuat Meninggalnya Tiga Warga Asing di Terowongan Tambang Batubara di Kotabaru


 Polisi Ungkap Dugaan Kuat Meninggalnya Tiga Warga Asing di Terowongan Tambang Batubara di Kotabaru Perbesar

LINTAS KALIMANTAN – KALSEL || Polisi mengungkap peristiwa meningalnya sedikitnya tiga tenaga asing di area lokasi terowongan tambang batubara bawah tanah PT SDE (Sumber Daya Energi) di Desa Magalau Hulu RT 04 Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Kamis (16/3/23).

Dikatakan Kapolres Kotabaru AKBP HM Gafur Aditya Siregar saat jumpa pers menyampaikan bahwa kronologi peristiwa kecelakaan kerja yang menewaskan 3 orang warga negara China di area tambang bawah tanah PT SDE.

“Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 Wita dini hari, Senin (13/3/23) lalu, 10 pekerja sedang bekerja di dalam area tambang, kemudian 10 pekerja tersebut dibagi dalam 3 grup, dimana satu grup terdiri dari 3 orang, dan 1 orang leader. Mereka bekerja dikedalaman 1,3 kilometer,” kata H.Gafur.

Saat akan kembali ke mulut gua kata H.Gafur, alat deteksi gas milik leader berbunyi dan memberikan tanda warning, sehingga dengan cepat para pekerja ke luar gua.

“Ternyata ada 3 orang pekerja yang tidak ikut keluar gua,” jelas Kapolres.

Setelah itu lanjutnya, dilakukan pertolongan kepada para pekerja yang tidak sempat keluar gua, dan didapati mereka sudah tergeletak lemas.

“Lantas 3 korban itu dibawa ke klinik di Magalau Hulu, namun di sana sudah dinyatakan meninggal dunia,” kata Gafur.

Gafur menerangkan, saat ini sudah dipasang garis polisi di area tambang tersebut, dan sementara operasional tambang disetop dulu.

“Saat ini penyelidikan kasus ini dilimpahkan ke Polda Kalimantan Selatan,” pungkasnya.

Sementara, AKBP Andi Arif dari Puslabfor Mabes Polri didampingi Kapolres Kotabaru AKBP HM Gafur Aditya Siregar, saat menggelar konferensi pers dirinya mengungkapkan bahwa jenis gas beracun berdasarkan deteksi alat yang kami pakai dilokasi kejadian adalah NH3.

“Jadi untuk sampel gas dari lokasi tambang tersebut sudah diambil dan selanjutnya dikirim ke laboratorium forensik Polri untuk diteliti lebih lanjut,” terang Arif.

Arif juga menjelaskan bahwa timnya juga akan mengambil sampel darah dari para korban dan mencocokannya dengan sampel gas.

“Sampel gas yang dikirim ke Puslabfor hasilnya akan keluar kurang lebih 1 hingga 2 minggu,” pungkasnya. (*/rls/duk/red).

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Admin

Baca Lainnya

Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosa Nenek Dalam Kondisi Mabuk di Kebun Karet Usai Pesta Miras

2 April 2023 - 01:07 WIB

Korban Banjir Di Pujon Kapuas Tengah Mendapat Bantuan Dari Polda Kalteng 

1 April 2023 - 14:46 WIB

WADUH, Mako Polsek Kapuas Tengah Nyaris Tenggelam Terendam Banjir

30 Maret 2023 - 15:56 WIB

Di Puntun, Satresnarkoba Polresta Palangka Raya Tangkap Sy dengan 7 Paket Sabu

30 Maret 2023 - 08:50 WIB

Ketua DAD Melawi Menghadiri Acara Menyelesaikan Perdamaian Antar Warga

29 Maret 2023 - 17:35 WIB

Akhirnya Ditemukan Korban Truk Fuso Terjatuh Di Sungai Lamandau 

27 Maret 2023 - 17:53 WIB

Trending di LINTAS PERISTIWA
Klik Disini
1
Info Lebih Lanjut, Hubungi Kami