Komunitas Tionghoa Usulkan Dibangun Cagar Budaya Di Kampung China 

- Reporter

Jumat, 27 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASKALIMANTAN.CO || Keberadaan Kampung Cina di Kelurahan Raja Seberang, merupakan sejarah masuknya keturunan Tionghoa di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Namun kini bangunan berarsitektur cina di kampung tersebut banyak yang sudah termakan usia dan ditinggalkan pemiliknya. Bahkan, salah satu peninggalan sejarah yaitu sekolah dengan bentuk bangunan Cina dan Eropa sudah ambruk.

Tak ingin sejarah keberadaan Kampung Cina ini luntur dan hilang, dalam momen gelar dengar pendapat bersama DPRD Kobar, para tokoh Komunitas Tionghoa Kobar meminta agar pemerintah daerah membuat situs budaya di Kampung tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mewakili tokoh Tionghoa Kobar Hartono Halim menyampaikan terimakasih kepada DPRD yang telah berkenan menerima kehadiran para tokoh Tionghoa, untuk berdiskusi ringan membahas perkembangan pembangunan di Kobar, salah satunya terkait keberlangsungan Kampung Cina agar dibangun cagar budaya.

“Wacana ini sudah lama, dan kita hari ini ingin mendorong hal tersebut melalui anggota dewan, yang selanjutnya bisa dibawa ke suatu forum, sehingga situs itu bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kobar,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, bahwa penting adanya untuk mengingat sejarah bagaimana perkembangan orang Tionghoa di Kobar. Serta menunjukkan bahwa Kobar ini multi etnis.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua I DPRD Kobar Mukyadin menanggapi terkait harapan dari para Komunitas Tionghoa tersebut.

Mulyadin menyampaikan, tentu pihaknya akan membahas dan menyampaikan harapan dibangunnya Cagar Budaya di Kampung Cina.

“Tentu ini kita akan bahas bersama Pemda Kobar untuk mewujudkan itu, mengingat ini muaranya adalah untuk pembangunan daerah dari segi wisata dan budaya,” ungkapnya.

Namun demikian, pihaknya sangat mendukung permintaan dari Tokoh Tionghoa Kobar tersebut. Karena, memang sejarahnya ada dan apa salahnya jika dijadikan cagar budaya.

“Kampung Cina tersebut menunjukkan, bahwa kerukunan dan keberagaman etnis suku dan budaya ini sudah ada di Kobar sejak lama. Sehingga ini bisa menjadi sejarah yang bagus, bagaimana kita agar terus dapat menjaga kerukunan,” tuturnya. (*/rls/dr/red)

Berita Lainnya

Pererat Silaturahmi di Bulan Ramadan, UPT Puskesmas Patas Gelar Buka Puasa Bersama
DPRD Kalteng Gelar Rapat Paripurna Penetapan Gubernur dan Wagub Terpilih
Imlek 2576 Tahun 2025 di Kelenteng Damai Sejahtera Kobar, Dipadati Pengunjung
Haul Kiai Gede di Kobar, Dihadiri Ribuan Masyarakat Dari Berbagai Daerah
Calon Jemaah Haji Kobar Ada Penambahan Quota 41 Orang Tahun 2025
Santri Diharapkan Berkontribusi Dalam Membangun Masa Depan
Kakanwil Kemenag Kalteng Resmikan PIHK di PT. Alkamila Travel & Tour Pangkalan Bun
Lebaran Yatim, Pemkab Kobar Salurkan Paket Bantuan
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Lainnya

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:45 WIB

Pererat Silaturahmi di Bulan Ramadan, UPT Puskesmas Patas Gelar Buka Puasa Bersama

Minggu, 9 Februari 2025 - 14:44 WIB

DPRD Kalteng Gelar Rapat Paripurna Penetapan Gubernur dan Wagub Terpilih

Rabu, 29 Januari 2025 - 05:28 WIB

Imlek 2576 Tahun 2025 di Kelenteng Damai Sejahtera Kobar, Dipadati Pengunjung

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:02 WIB

Haul Kiai Gede di Kobar, Dihadiri Ribuan Masyarakat Dari Berbagai Daerah

Senin, 6 Januari 2025 - 07:59 WIB

Calon Jemaah Haji Kobar Ada Penambahan Quota 41 Orang Tahun 2025

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:49 WIB

Santri Diharapkan Berkontribusi Dalam Membangun Masa Depan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:09 WIB

Kakanwil Kemenag Kalteng Resmikan PIHK di PT. Alkamila Travel & Tour Pangkalan Bun

Jumat, 19 Juli 2024 - 22:31 WIB

Lebaran Yatim, Pemkab Kobar Salurkan Paket Bantuan

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page