Dampak Pembukaan Lahan Food Estate Sebabkan Banjir

- Reporter

Senin, 14 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASKALIMANTAN.CO || Food Estate singkong di Wilayah Kabupaten Gunung Mas merupakan program pemerintah pusat melalui Kementrian Pertahanan yang dijalankan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengan (Kalteng). Dimana tujuan awal untuk meningkatkan program cadangan pangan strategis nasional.

Ratusan hektar lahan dibuka tepatnya diwilayah Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas untuk melakukan penanaman singkong. Namun setelah satu tahun lebih berjalan, tidak ada kabar keberhasilan dari program food estate tersebut. Bahkan masyarakat disekitar wilayah tersebut mengeluh, akibat dari pembukaan lahan tersebut sering terjadi banjir di Desa Tewai Baru.

Camat Sepang Sayudi, S,Pd. M,Pd mengungkapkan, kondisi lahan Food Estate Singkong yang berada di Desa Tewai Baru sangatlah memprihatinkan. Meskipun memang sempat ditanami singkong, namun tanaman singkong tersebut tidak terurus atau dibiarkan begitu saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pada dasarnya kami setuju dengan program food estate bila sesuai dengan perencanaan awal yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Tetapi sekarang masyarakat cenderung kurang mempercayai program ini karena tidak sesuai dengan harapan dan cenderung hanya merusak alam, karena hutan yang dibabat untuk lahan pembukaan lahan tersebut kurang lebih 600 ha,” ungkap Sayudi melalui telepon selular.

Sementara itu, Sigo S Anju Kepala Desa (Kades) Tewai Baru mengatakan tidak ada perkembangan atau dampak baik dari food estate singkong yang berada diwilayah desanya tersebut. Menurutnya penanaman singkong dengan membuka lahan 600 hektar tersebut tidak membuahkan hasil (Gagal).

“Dampak yang kami terima dari pembukan lahan tersebut hanyalah banjir. Disetiap ada hujan pasti akan banjir,” ucapnya.

Hal tersebut terbukti, akibat hujan yang terjadi pada 13 November 2022 pada malam hari, ruas jalan Palangkaraya – Kuala Kurun tepatnya dijalan yang menghubungkan Desa Tewai Baru dan Desa Sepang Kota terendam banjir.

Ia mengakui memang masyarakat lokal ada dilibatkan dalam program tersebut. Namun masyarakat tidak tertarik karena upah yang diberikan tidak sesuai dan bahkan dinilai upah tersebut lebih rendah dari pendapatan masyarakat sekitar sehari-hari. Sebagai Kepala Desa mewakili masyarakat sekitar, ia berharap agar program tersebut tidak dilanjutkan saja.

“Memang awalnya kita selalu mendukung dan bahkan sangat berbaangga karena setidaknya kalau ada program ini, masyarakat bisa ada keterlibatan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tetapi nyatanya setelah pembukaan dan penanaman singkong itu di lakukan, komoditi singkong tersebut tidak cocok. harapan kami sebagai masyarakat agar program ini jangan dilanjutkan lagi, dan bahkan atas suara masyarakat agar lahan yang sudah tergarap ini dari pihak kemenhan menghibahkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Gunung Mas. Sehingga Pemkab dapat bekerja sama dengan masyarakat Desa untuk mengolah lahan dengan kultur komoditi tanaman yang sesuai,” pungkasnya. (*/rls/hms/red).

Berita Lainnya

Lagi, Warga Empat Desa Kecamatan Gunung Bintang Awai Gelar Aksi Blokir Jalan Hauling PT. MUTU
Hari Kedua Iduladha 1446 H, Semangat Kemanusiaan Tak Pernah Padam: Ketua LSR LPMT Kalteng Dampingi Warga Kurang Mampu Berobat ke RS Doris Sylvanus
PT. Pada Idi Akan di Hadiahi Bembeng Adat Oleh Warga Yang Lahannya Digarap Bahkan di Tambang Tanpa Penyelesaian Hak Atas Tanah
BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat Landa Bumdes di Desa Tumbang Manggu, Katingan
Kebakaran Hebohkan Warga Jl. Kalimantan Palangkaraya, Beruntung Api Cepat Dipadamkan
Korban Perahu Terbalik di Sungai Kahayan Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup
Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Akhirnya Ditemukan Tim SAR Gabungan Mengapung, 500 Meter dari Lokasi Awal
Hari Kedua Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan, Tim Gabungan Belum Temukan Hasil
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Lainnya

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:22 WIB

Lagi, Warga Empat Desa Kecamatan Gunung Bintang Awai Gelar Aksi Blokir Jalan Hauling PT. MUTU

Minggu, 8 Juni 2025 - 13:08 WIB

Hari Kedua Iduladha 1446 H, Semangat Kemanusiaan Tak Pernah Padam: Ketua LSR LPMT Kalteng Dampingi Warga Kurang Mampu Berobat ke RS Doris Sylvanus

Kamis, 29 Mei 2025 - 13:42 WIB

PT. Pada Idi Akan di Hadiahi Bembeng Adat Oleh Warga Yang Lahannya Digarap Bahkan di Tambang Tanpa Penyelesaian Hak Atas Tanah

Sabtu, 24 Mei 2025 - 15:41 WIB

BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat Landa Bumdes di Desa Tumbang Manggu, Katingan

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:41 WIB

Kebakaran Hebohkan Warga Jl. Kalimantan Palangkaraya, Beruntung Api Cepat Dipadamkan

Senin, 12 Mei 2025 - 15:13 WIB

Korban Perahu Terbalik di Sungai Kahayan Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup

Senin, 12 Mei 2025 - 14:59 WIB

Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Akhirnya Ditemukan Tim SAR Gabungan Mengapung, 500 Meter dari Lokasi Awal

Senin, 12 Mei 2025 - 08:56 WIB

Hari Kedua Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan, Tim Gabungan Belum Temukan Hasil

Berita Terbaru

LINTAS BERITA

PWI Kobar Berduka atas Wafatnya Sultan Kutaringin ke-XV

Jumat, 4 Jul 2025 - 10:26 WIB

You cannot copy content of this page