LINTASKALIMANTAN.CO || Tingginya intensitas hujan semenjak beberapa hari terakhir di bagian hulu sungai Kapuas mengakibatkan luapan kenaikan air yang membanjiri rumah warga semenjak hari Kamis 10 November 2022 sampai hari ini.
Untuk mengetahui berapa banyak rumah warga yang terendam banjir maupun terdampak banjir Pemernitah Desa Marapit melakukan pendataan secara berkala dor to dor dan menerima laporan dari Ketua RT Desa setempat yang sudah melakukan pendataan secara berkala.
“Dari data yang kita lakukan semenjak hari Kamis 10 November 2022 sampai pada hari Sabtu 12 November 2022 kemarin air merendam sebanyak 507 rumah dan bangunan lainnya,'” terang Kades Marapit Jumbrit. K. Abes kepada wartawan Lintaskalimantan.co di rumahnya saat di konfirmasi mengenai data banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, terangnya bahwa pihak Pemerintah Desa sudah melaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas mengenai data Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir ada 587 warga.
“Kita berharap semoga air cepat surut, sehingga warga bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Kalau air masih belum surut kasian warga tidak bisa melakukan aktivitas untuk karena tempat bekerja kebanjiran,” ungkap Kades.
Sementara pantauan wartawan media ini dilapangan sabtu 12 November 2022 sampai pada pagi ini air sudah mulai berangsur-angsur surut mencapai 20 CM jika dalam waktu 24 jam tidak ada air kiriman dari hulu dan cuaca tidah hujan maka aktivitas warga normal kembali seperti biasa. (*/rls/rud/red)