LINTASKALIMANTAN.CO || Dandim 1016/Palangka Raya, Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan, S.A.P., M.P.M., M.Han melalui Babinsa Koramil 1016-01/Pahandut melaksanakan kegiatan pelayanan KB serentak TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan (TMKK) 2022 dalam Program Bangga Kencana Terpadu, bertempat di Gedung Instalasi Kesehatan Reproduksi (IKR) Rumah Sakit Doris Sylvanus, Jalan Tambun Bungai, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kamis 29 September 2022.
Secara terpisah, Dandim 1016/Palangka Raya, Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan, S.A.P., M.P.M., M.Han mengatakan, TNI ikut berperan aktif dalam mempercepat penurunan stunting di tiap wilayah teritorialnya, sehingga bisa mendorong masyarakat untuk mengikuti program Bangga Kencana baik menjadi akseptor KB maupun berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan keluarga.
Selain itu Dandim berharap bisa berkoordinasi dengan pengelola Bangga Kencana di berbagai tingkatan wilayah termasuk dengan Penyuluh KB agar tercipta kerja sama yang baik hingga di lini lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk menyukseskan program tersebut, Babinsa yang ada di setiap pedesaan harus lebih aktif lagi dalam mengkampanyekan program Bangga Kencana Kesehatan termasuk langkah langkah penanganan stunting, tuturnya.
“Babinsa itu menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kita benar benar mengoptimalkan peran Babinsa wilayah,” kata Dandim.
Lanjut Dandim mengatakan, Program TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu ini adalah program lintas sektoral yang merupakan salah satu wujud kepedulian TNI, bersama instansi – instansi terkait serta seluruh komponen bangsa di daerah khususnya BKKBN, dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat.
“TNI, khususnya Kodim 1016/Plk senantiasa bertekad untuk melaksanakan program Kemanunggalan ini secara sistematis, sinergis dan berkesinambungan serta dapat terkoordinasi secara baik dengan BKKBN.”
“Sehingga komitmen yang kuat antara segenap jajaran Pemerintah dan TNI beban masyarakat dapat dikurangi utamanya menyangkut masalah kesehatan dan reproduksi” pungkasnya. (*/rls/Pen/red).
