LINTASKALIMANTAN.CO || Salah satu orang tua murid sangat prihatin melihat anaknya yang dikeluarkan dari Sekolah SMA 2 Negeri Pangkalan Bun. Kondisi anaknya saat ini sering mengurung diri di kamar.
“Semenjak dikeluarkan dari Sekolah anak kami mengalami trauma dan sering mengurung diri di kamar,” ungkap Orang Tua Murid M. Didi kepada awak media, Jumat (16/09/2022).
Menurut Didi, anaknya tersebut drop out karena melakukan pelanggaran yang tidak berat di SMA Negeri 2 Pangkalan Bun. Akibat dikeluarkan dari sekolah, anak ini malu bergaul sehingga anaknya mengalami depresi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya selaku orang tua berharap agar anak ini bisa kembali sekolah. Yang mana saat ini sudah duduk di Kelas 12 tinggal berapa bulan lagi untuk menyelesaikan sekolahnya. Dalam hal ini saya akan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kobar. Dan bahkan ke Komnas Perlindungan Anak,” pungkas M. Didi. (*/rls/rhd/red)