LINTASKALIMANTAN.CO || Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan pemerintah Kabupaten Katingan tewas setelah mengalami luka cukup parah akibat ditebas menggunakan senjata tajam jenis bandau oleh terduga pelaku yang bukan lain adalah keluarganya.
Diketahui korban bernama Adrianto yang tercatat sebagai ASN di Kesbangpol Kabupaten Katingan. Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu 13 Agustus 2022 sekira pukul 08.45 WIB.
Korban sempat di bawa ke Puskesmas Pendahara untuk mendapatkan perawatan medis namun sekira pukul 09.45 korban dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan IPDA Didik Suhardianto membenarkan peristiwa nahas tersebut. Menurutnya pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga.
“Ya tadi pagi kejadiannya, Diduga pelaku bernama Martaban sudah kita amankan. Hubungan pelaku ternyata merupakan saudara kandung korban,” ungkap Ipda Didik Suhardianto. Sabtu 13 Agustus 2022.
Dari keterangan para warga, menurut Kapolsek pelaku diketahui memiliki riwayat penyakit kejiwaan dan sekarang masih tercatat rawat jalan RS Kalawa Atei.
Diketahui kejadian ini bermula ketika korban Adrianto mendengar pelaku Martaban beberapa hari terakhir tidak mau meminum obat hasil resep dokter dari RS Kalawa Atei.
Kemudian pelaku sering marah-marah, melihat kondisi tersebut dirinya merasa empati dan berniat mendatangi pelaku dengan harapannya pelaku mau meminum obatnya.
Sesampainya di rumah pelaku yang terletak di jalan RT. 01 kelurahan Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing. Peristiwa nahas tersebut langsung terjadi.
“Pelaku harus rutin minum obat dari RSJ Kalawa Atei, dimana korban beberapa hari terakhir tidak mau meminum obatnya dan sering marah-marah, namun sesampainya di rumah, pelaku langsung menebas korban menggunakan Sajam jenis Mandau yang mengenai bagian kepala, lengan dan kaki korban,” jelasnya.
Usai melakukan penganiayaan berat tersebut, kemudian pelaku keluar dari rumahnya dan bersembunyi di rumah temannya (penderita stroke).
Tak butuh waktu lama, dibantu warga dan anggota Babaninsa dari TNI. Akhirnya pelaku dapat diringkus dan diamankan di Polsek setempat.
Hingga sekarang pihak kepolisian masih mengumpulkan barang bukti dan para saksi untuk melakukan penyelidikan lebih dalam.(*rls/frn/red)