LINTASKALIMANTAN.CO II Semenjak bulan April 2022, warga Desa Jangkang Baru, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, dihebohkan dengan tercemarnya air sungai jabung yang menjadi sumber air bersih warga untuk dikonsumsi serta MCK kini menjadi tanya bagi warga siapa yang harus bertanggungjawab.
Hasil pantauan warga yang juga seorang tokoh masyarakat Deviy Ariyadi menyebutkan bahwa sungai jabung merupakan sungai tempat pengambilan air bersih yang dikosumsi oleh seluruh warga masyarakat Desa Jangkang Baru sejak berpuluh puluh tahun.
“Dimana sungai jabung ini oleh warga digunakan sebagai sarana air bersih melalui PAM yang mengalir sampai ke rumah warga. Dulu walaupun hujan lebat air PAM tetap jernih tidak seperti sekarang ini”, ujar Edep sapaan akrabnya kepada media online Lintaskalimantan,co melalui via telepon seluler, Sabtu 07 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disebutkannya, dengan kejadian ini warga masyarakat Desa Jangkang Baru sangat dirugikan dan diresahkan karena air yang dikonsumsi warga yang dulu jernih sekarang berubah warna mejadi keruh seperti bercampur tanah dikwatirkan kalau dikonsumsi bisa menjadi penyakit bagi warga.
“Perubahan air sunagi jabung ini terjadi berdasarkan pantauan kita dilapangan sejak tanggal 19 April 2022, 22 April 2022, 25 April 2022 sampai 02 Mei 2022 hingga hari ini 07 Mei 2022 karena disebabkan hujan. Sedangkan dulu jangankan hujan sampai banjirpun tidak seperti ini,” ungkap Edep.
Sementara, terang Edep sampai saat ini tidak ada penjelasan resmi dari panitia pengelola air bersih dan Pemdes Jangkang Baru serta dinas terkait kami bertanya-tanya siapakah yang bertanggung jawab atas terjadi pencemaran sungai jabung tersebut yang merupakan sumber kebutuhan air bersih bagi warga Jangkang Baru yang dimana merupakan hajat hidup orang banyak.
“kita berharap kepada Pemerintah Daerah dan instansi terkait agar bisa turun langsung ke lokasi PAM air bersih yang menjadi masalah bagi warga ketika hujan deras turun sehingga bisa melihat langsung dan menacari sumber pencemaran tersebut darimana datangnya,” pungkas Edep. (*/rls/red)