DURHAKA..!!! Hanya Gegara Ponsel, Dua Santri Tega Aniaya Guru Hingga Meninggal

- Reporter

Sabtu, 26 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASKALIMANTAN.CO || Polresta Samarinda menggelar Konferensi Pers Terkait Kasus penganiayaan terhadap ustadz dan mengakibatkan kematian yang dilakukan oleh 2 pelaku santri, Jumat 25 Februari 2022 di Mapolresta Samarinda.

Dalam kesempatan itu Kapolresta Samarinda Kombespol Ary Fadli mengatakan, akibat perbuatannya saat ini kedua tersangka yang masih dibawah umur tersebut, dijerat dengan pasal 340 KUHP Subs pasal 338 KUHP subs pasal 170 ayat (3) KUHP. Nantinya, para pelaku akan dilimpahkan ke peradilan anak.

“Karena ada unsur perencanaannya, sehingga kami kenakan pasal perencanaan 340 KUHP, serta mengakibatkan kematian pasal 338 dan pengeroyokan pasal 170 KUHP,” ungkap Kapolresta Samarinda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk ancamannya, akan menggunakan sistem peradilan anak, karena pelaku masih dibawah umur, untuk itu kami akan berkoordinasi dengan pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II A Samarinda, untuk pendampingannya,” sambung Kapolresta Samarinda.

Berdasarkan kronologi kejadian pada Rabu 23 Februari sekitar pukul 05.30 WITA korban Berinisial E H P (40) ditemukan tergeletak di samping tembok Ponpes Daarussa’adah di Jalan Mugirejo RT 18 Lubuk Sawah Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang, dengan wajah berlumuran darah, akibat pukulan balok di kepala korban hingga akhirnya meregang nyawa.

Untuk diketahui berdasarkan kronologi kejadian, singkatnya saat itu korban hendak membangunkan kedua pelaku, untuk salat subuh berjamaah, dan melihat ponsel kedua pelaku dibawah bantal, kemudian disita oleh korban. Saat itulah timbul niat jahat kedua santri tersebut, untuk mengambil kembali ponsel dari korban.

Kedua pelajar pondok pesantren pun, telah menyiapkan dua balok kayu, yang ada di sekitar TKP untuk memukul korban sampai pingsan.

Usai menunaikan salat subuh sekitar pukul 05.30 WITA, korban melewati jalan di samping pesantren, dan secara tiba-tiba salah satu pelaku langsung memukul korban, tetapi korban sempat menghindar dan tersungkur bersama roda dua yang dikendarainya. Saat itulah salah satu pelaku langsung memukul korban dengan kayu balok sebanyak tiga kali, disusul pelaku lainnya hingga korban tak berdaya.

Akibatnya korban mengalami luka berat dibagian kepala, hingga mengucurkan darah segar. Karena melihat korban sudah lemas akhirnya kedua pelaku ini mematikan motor korban yang masih menyala dan mengambil ponsel keduanya di dashboard motor korban.

Untuk kayu balok pun dibuang di sekitar TKP, dan membuang topeng di belakang pesantren serta hoodie yang digunakan dicuci oleh pelaku, kemudian mereka pun pura-pura tidur. (*/rls/hms/red)

Berita Lainnya

Tinggal Menghitung Hari Masa Jabatannya, Bupati Kotabaru Resmikan Pelabuhan Dermaga Terpadu
Mobil Operasional Kepala Desa Kembali di Serahkan, Bupati : Hanya Untuk Kepentingan Dinas Bukan Untuk Pribadi
Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah
Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah
Tuntutan Lahan Plasma 20% PT Agro Lestari Sentosa Masih Belum Menemukan Titik Terang
Polsek Sabangau Minta Warga di Sabaru untuk Jaga Kamtibmas
Rehab SDN 2 Rampa Sukses Tepat Waktu, Eksistensi Disdik Kotabaru Tuai Acungan Jempol Publik
Warga Hilir Sungai Kuantan Diminta Waspada Terhadap Banjir Kiriman
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Lainnya

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:44 WIB

Tinggal Menghitung Hari Masa Jabatannya, Bupati Kotabaru Resmikan Pelabuhan Dermaga Terpadu

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:41 WIB

Mobil Operasional Kepala Desa Kembali di Serahkan, Bupati : Hanya Untuk Kepentingan Dinas Bukan Untuk Pribadi

Rabu, 29 Januari 2025 - 10:04 WIB

Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:57 WIB

Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah

Rabu, 29 Januari 2025 - 05:52 WIB

Tuntutan Lahan Plasma 20% PT Agro Lestari Sentosa Masih Belum Menemukan Titik Terang

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:59 WIB

Polsek Sabangau Minta Warga di Sabaru untuk Jaga Kamtibmas

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:02 WIB

Rehab SDN 2 Rampa Sukses Tepat Waktu, Eksistensi Disdik Kotabaru Tuai Acungan Jempol Publik

Senin, 27 Januari 2025 - 17:29 WIB

Warga Hilir Sungai Kuantan Diminta Waspada Terhadap Banjir Kiriman

Berita Terbaru

LINTAS HUKUM || KRIMINAL

Diduga berhalusinasi, Seorang Anak di Katingan Aniaya Ayahnya hingga Meninggal Dunia

Jumat, 31 Jan 2025 - 12:26 WIB

LINTAS POLRI

Aiptu Totok Santoso Meninggal Dunia Diduga Akibat Gagal Jantung

Jumat, 31 Jan 2025 - 08:27 WIB