LINTASKALIMANTAN.CO || Pencarian balita berusia 2,4 tahun yang dilaporkan hilang di pinggir Sungai Kapuas wilayah Desa Kuala Buayan, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Utara, membuahkan hasil.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tersangkut pada ranting kayu di dasar sungai, tak jauh dari tempat balita tersebut terakhir dilihat warga.
“Sekitar pukul 14.30 WIB tadi, petugas gabungan bersama dengan warga dan keluarga korban menyelam di Sungai Kapuas disekitar tempat hilangnya korban. Sekira 3 meter dari bibir sungai di kedalaman sekira 6 meter korban ditemukan oleh penyelam dengan posisi tersangkut di ranting kayu,” kata Kapolsek Meliau, Iptu Nana Supriatna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tubuh korban kemudian dievakuasi ke rumah kerabatnya yang berlokasi sekira 10 meter dari lokasi ditemukan. “Sekira pukul 15.00 WIB tadi dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas medis dari Puskesmas Harapan Makmur,” imbuh Kapolsek.
Dijelaskan, dari hasil pemeriksaan medis korban dinyatakan meninggal dunia saat ditemukan dan pada tubuh bocah perempuan itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Kronologi hilangnya korban di Sungai Kapuas, berawal ketika bocah perempuan itu bersama ibunya datang ke Masjid Dusun Cempaka untuk menghadiri acara pengajian pada Minggu (23/01). Sekitar pukul 09.30 WIB korban masih terlihat bermain bersama anak-anak seusianya, tak jauh dari masjid.
“Ibunya kebetulan mengikuti pengajian. Setelah acara selesai, ia hendak menjemput anaknya, tapi korban sudah tak ada. Ibunya panik, lalu menanyakan ke teman-teman yang bermain dengan korban. Beberapa anak mengatakan, korban bermain bola, di pinggir sungai. Ibu ini segera mencari ke tempat yang disebut itu,” cerita Kapolsek.
Namun, lanjut Kapolsek, yang ditemukan hanya bola yang sempat dimainkan korban. Bola tersebut mengapung di Sungai Kapuas. Warga setempat pun membantu melakukan pencarian dengan menyusuri pinggir sungai. (*/rls/hms/red)