RATU BATUBARA..!!! Ramai Dibincangkan, Begini Tanggapan Polda Kaltim

- Reporter

Sabtu, 15 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASKALIMANTAN.CO || Ramai dibicarakan soal mafia batu bara yang terjadi di Kalimantan Timur setelah pembahasan panas dalam rapat antara Komisi VII DPR RI dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Yakni adanya pemain tambang yang sampai saat ini belum ditangkap, yakni Tan Paulin.

Nama itu dibeberkan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir yang menilai pengawasan tambang patut dipertanyakan. Bahkan ia menyebut Tan Paulin sebagai “Ratu Batu Bara”.

Menanggapi hal itu, jajaran Polda Kaltim mengaku belum mengetahui perihal mafia tambang yang disebutkan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya juga tahu dari berita di media, ini nanti kita dalami,” kata Dir Reskrimsus Polda Kaltim, Kombes Pol Indra Lutrianto Amstono dihadapan awak media pada Jumat sore (14/01) di Mapolda Kaltim.

Ditanya langkah apa yang dilakukan Polda Kaltim dalam mengungkap tambang ilegal di Kaltim, terkhusus Tan Paulin, Indra mengatakan pihaknya akan mendalami terlebih dahulu tentang apa yang disebut Anggota Komisi VII DPR RI itu.

“Harusnya tanyakan ke sumber itu. Tapi kita lihat kebenaran dari informasi itu, nanti kita coba dalami lah,” ungkapnya.

Meski begitu Indra mengatakan pihaknya terus melakukan upaya penindakan tambang ilegal di Kaltim. Bukan tanpa hasil, ia mengatakan jajaranya sebelumnya pernah menangani perkara hingga proses sidang.

“Sudah ada kok yang terungkap, bahkan sampai proses sidang itu ada,” pungkasnya.

Sebelumnya Muhammad Nasir menyebut bahwa Tan Paulin melakukan pencurian batu bara atau ilegal mining dan menjual hasil tambang ke luar negeri. Nasir mengaku heran aparat belum melakukan penangkapan terhadap ratu batu bara ini, padahal sepak terjangnya sudah menjadi rahasia umum.

“Ini batu curian tapi bisa dijual ke luar negeri, kan kacau nih. Semua tahu pemain batu bara dan tambangnya diambil mereka semua. Waktu kita kunjungan ke Kalimantan Timur ini yang dibicarakan Pak. Gara-gara dia infrastruktur yang dibangun Pemda rusak semua,” geram Nasir. (*/rls/hms/red)

Berita Lainnya

Insiden Kebakaran di Pertashop Pasir Panjang : Pemindahan BBM Dari Truk Tangki ke Tangki Pendam Dipertanyakan
Satlantas Polresta Palangka Raya Gelar Edukasi Tertib Berlalulintas
Berangkat dan Balik Mudik Lancar, Babinsa 1011/Klk Turut Amankan Mudik Lebaran 1446 H
Kasdim 1011/Klk Dampingi Danrem 102/Pjg Panen Raya di Desa Pantik
Pesona Wisata Malam Susur Sungai Kahayan Bersama KM Berkah di Palangkaraya
Libur Lebaran Hampir Usai, Wisata Susur Sungai Kahayan Masih Jadi Primadona
Gubernur Kalteng Tinjau Fasilitas Olahraga di Pangkalan Bun
Gubernur Kalteng Tinjau Shrimp Estate Sukamara, Tegaskan Komitmen Jadikan Kawasan Ekonomi Produktif
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Lainnya

Rabu, 9 April 2025 - 13:06 WIB

Insiden Kebakaran di Pertashop Pasir Panjang : Pemindahan BBM Dari Truk Tangki ke Tangki Pendam Dipertanyakan

Selasa, 8 April 2025 - 15:22 WIB

Satlantas Polresta Palangka Raya Gelar Edukasi Tertib Berlalulintas

Selasa, 8 April 2025 - 03:56 WIB

Berangkat dan Balik Mudik Lancar, Babinsa 1011/Klk Turut Amankan Mudik Lebaran 1446 H

Senin, 7 April 2025 - 16:45 WIB

Kasdim 1011/Klk Dampingi Danrem 102/Pjg Panen Raya di Desa Pantik

Senin, 7 April 2025 - 15:19 WIB

Pesona Wisata Malam Susur Sungai Kahayan Bersama KM Berkah di Palangkaraya

Senin, 7 April 2025 - 11:58 WIB

Libur Lebaran Hampir Usai, Wisata Susur Sungai Kahayan Masih Jadi Primadona

Sabtu, 5 April 2025 - 11:55 WIB

Gubernur Kalteng Tinjau Fasilitas Olahraga di Pangkalan Bun

Sabtu, 5 April 2025 - 09:08 WIB

Gubernur Kalteng Tinjau Shrimp Estate Sukamara, Tegaskan Komitmen Jadikan Kawasan Ekonomi Produktif

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page