LINTASKALIMANTAN.CO || Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan belum menerima laporan adanya penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) di Tarakan yang akan memberangkatkan jamaahnya.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Kemenag Tarakan, Muhammad Aslam mengatakan, sebelum dibuka hari ini, sebenarnya rencana pembukaan pemberangkatan jamaah umrah 23 Desember lalu.
Namun hal tersebut ditunda karena adanya varian baru Covid-19, Omicron sehingga dibatalkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi diputuskan pembukaan keberangkatan umrah dilakukan Januari tahun ini,” ujarnya, Senin (10/01).
Pihaknya juga mendapatkan edaran dari PPIU Pusat dan Kementerian Agama, bisa memberangkatkan umrah hari ini. Namun, tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Hanya saja, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari PPIU di Tarakan, terkait sudah ada jamaah umrah yang berangkat.
Meski begitu, ia meminta pihak PPIU untuk melaporkan ke Kanwil Kemenag Kaltara atau Kemenag di daerahnya bila ada jamaah umrahnya yang akan berangkat.
Sementara, terkait keberangkatan umrah ini sudah ada PPIU yang sudah bertanya ke Kemenag Tarakan.
Namun, ia katakan belum menerima laporan berapa orang yang berangkat. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 800 orang jamaah umrah yang mendaftar dan ada yang sudah menarik dana dari beberapa travel yang ada.
“Tapi, sampai sekarang belum ada laporan apakah jamaah umrah ini diberangkatkan atau tidak. Apakah sudah ada rencana atau tidak,” bebernya.
Ia juga sudah mendatangi travel yang ada untuk menyampaikan permintaan agar para travel PPIU ini memberikan informasi kepada Kemenag, jika ada yang memberangkatkan perdana jamaah umrahnya.
Nantinya, Kemenag Tarakan bisa melakukan pengecekan dan dilaporkan ke Kanwil Kemenag Kaltara.(*/rls/red)