LINTASKALIMANTAN.CO || KOTAWARINGIN BARAT — Hidup sebatang kara seorang kakek Juhriasyah (62) yang ditemukan tewas di dalam rumahnya, awalnya dari kecurigaan tetangga adanya bau menyengat dan almarhum sudah lama tidak terlihat melakukan aktivitas sehari-harinya. Kejadian ini di Jl. Ahmad Wongso, RT 19, Kelurahan Madurejo, Kecamataan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalteng. Jasad almarhum diketahui pada hari Rabu, 13 Oktober 2021, Jam 14.30 WIB.
Kondisi jenazah diperkirakan sudah 5 hari meninggal dunia.
Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah melalui Kasat Reskrim AKP Rendra Adhytia Dani membenarkan peristiwa ini dan kasus tersebut telah ditangani Polres Kobar. Adapun keluarga almarhum tidak ada berdomisili di Pangkalan Bun. Dugaan sementara korban meninggal karena sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ketika personel melakukan pemeriksaan dirumah almarhum, terdapat identitas korban dan obat atau kartu berobat dan kemungkinan korban meninggal karena sakit,” kata Rendra.
Berdasarkan keterangan saksi, penemuan mayat tersebut sebelumya adanya kecurigaan, karena beberapa hari korban tidak nampak beraktifitas, sehingga saksi berinisiatif menyampaikan ke Jemaat GKE lingkungan IV dan melaporkan ke Polsek Arut Selatan.
Selanjutnya, bersama-sama petugas membuka pintu rumah yang masih posisi terkunci. Bau menyengat muncul dari dalam kamar rumah dan diketemukan lah korban dalam kondisi meninggal dunia dan membusuk.
“Jadi diperkirakan jenazah meninggal sekitar 5 hari yang lalu dan dari hasil pemeriksaan Dokter Mahadi Puskesmas Madurejo, korban dinyatakan negatif Covid 19,” ungkapnya.
Berikutnya, Jasad jenazah dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun guna dilakukan visum. Usai dilakukan visum, kemudian pemulasaraan jenazah oleh Jemaat Lingkungan IV GKE di pemakaman umum Km. 12 Kelurahan Baru. (Rd1/Red)