LINTASKALIMANTAN.CO || Berdasarkan data ekspor exit gateaway dari 100 persen ekspor komoditi dari Kalteng, hanya 26,23 persen yang melalui pelabuhan dan bandar udara di Provinsi Kalteng dan 73,77 persen melalui pelabuhan dan bandara udara di luar Provinsi Kalteng.
Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, saat memimpin Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Sektor Perhubungan Laut di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (23/12).
Gubernur mengatakan bahwa Pemprov Kalteng berkomitmen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor-sektor unggulan di Provinsi Kalteng, salah satunya adalah melalui hilirisasi industri. Dalam mendukung hilirisasi industri di Provinsi Kalteng, Pemprov Kalteng telah melakukan moratorium terhadap komoditas dari Sumber Daya Alam Kalteng untuk keluar dari Kalteng dalam bentuk bahan mentah seperti Kayu Log, Bauksit, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hilirisasi industri sangat membutuhkan alur distribusi dengan dukungan fasilitas perhubungan, salah satunya adalah perhubungan laut melalui pembangunan pelabuhan utama dan metode ship to ship delivery atau STS untuk mendukung kelancaran arus barang baik dari dan keluar Provinsi Kalteng,” ujarnya seperti dikutip dari MMC Kalteng.
Gubenur Sugianto Sabran mengatakan alur pelayaran yang dilalui di muara sungai belum mampu dilayari oleh kapal-kapal besar. Selanjutnya disampaikan, Provinsi Kalteng memiliki 11 sungai besar dengan total panjang mencapai 4.625 KM. Rencana pengerukan 3 alur sungai yaitu Sungai Kapuas, Sungai Mentaya dan Sungai Kumai merupakan solusi untuk memudahkan arus keluar masuk barang melalui jalur air (laut dan sungai).
Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan Rapat Koordinasi ini dalam rangka berdiskusi dan merumuskan optimalisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari sektor perhubungan laut sekaligus melakukan evaluasi terhadap progres yang telah dilakukan dari masing-masing pihak yang terkait dalam hal rencana pengerukan sungai dan pengembangan pelabuhan di Provinsi Kalteng.
Rakor dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng Yulindra Dedy serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait, Direktur Utama PT. Bank Kalteng Yayah Diasmono, Kepala Kantor KSOP kelas III Sampit (Korwil KSOP se-Kalteng) Agustinus Maun, Kepala Kantor KSOP kelas IV Kumai Hary Suryanto, Direktur Persada Banama Tingang M. Hassanudin Noor, RM. Komersial / Plh. CEO PT. Pelindo Reg Kalimantan Muh Junaedhy dan Manager regional sdm dan umum PT. pelindo Wahyu Eko Yulianto. Hadir juga Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor dan Bupati Kotawarigan Barat Hj. Nurhidayah. (*/rls/mmc/hms/red)