Pegawai Lapas Kelas II Sampit Diduga Terlibat Penipuan Pemindahan Narapidana

- Reporter

Minggu, 16 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS KALIMANTAN | Kasus dugaan penipuan yang melibatkan seorang pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Sampit tengah diselidiki oleh Polres Kotawaringin Timur (Kotim). Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi guna mengungkap kebenaran dari laporan yang diajukan pada 16 November 2024 lalu.

Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Iyudi Hartanto, mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendalami kasus ini dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi. “Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi untuk mengumpulkan bukti yang cukup. Sudah 7 saksi yang kami periksa,” ujarnya pada Sabtu, 15 Februari 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bermula dari Keinginan Pemindahan Narapidana

Kasus ini bermula pada Juni 2024, ketika seorang narapidana berinisial J yang sedang menjalani hukuman di Lapas Kelas II Sampit mengungkapkan keinginannya untuk dipindahkan ke Lapas Pontianak.

Informasi tersebut diketahui oleh narapidana lain berinisial S, yang kemudian menghubungi seorang pegawai lapas berinisial MFI.

Berdasarkan laporan yang diterima pihak kepolisian, MFI yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Lapas Sampit diduga menjanjikan pemindahan J dengan syarat pembayaran sebesar Rp150 juta.

Uang tersebut dilaporkan telah dikirimkan kepada MFI pada 1 Juli 2024. Namun, hingga beberapa bulan berlalu, pemindahan yang dijanjikan tidak pernah terlaksana. Merasa menjadi korban penipuan, J akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Kotim pada 16 November 2024.

Klarifikasi dari Terlapor

MFI yang disebut dalam laporan dugaan penipuan telah memberikan klarifikasi terkait tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjanjikan pemindahan narapidana dengan imbalan uang.

MFI mengklaim bahwa laporan yang diajukan terhadapnya merupakan bentuk kriminalisasi dan didasari oleh perselisihan internal di dalam Lapas. “Tuduhan ini tidak berdasar dan merupakan fitnah yang dilatarbelakangi konflik internal,” tegas MFI dalam pernyataannya.

Penyelidikan Masih Berlanjut

Hingga saat ini, Polres Kotim terus mengembangkan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi terkait. “Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan objektif,” ujar AKP Iyudi Hartanto.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat segera terungkap kebenarannya demi keadilan bagi semua pihak yang terlibat. (*/rls/tim/red)

Berita Lainnya

Pengedar Sabu Di Jalan Dulin Kandang 1 ,Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya, 15,26 Gram Barang Bukti Disita
Polda Kalteng Ungkap 7 Kasus Narkoba, 274,6 Gram Sabu Dimusnahkan
Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Tersangka Kadus Dugaan Penipuan di Seruyan
Polres Kobar Amankan Seorang IRT Diduga Jualan Sabu
Diduga Terjadi Pencurian Ponsel di Jl. Jawa Palangkaraya , Pedagang Ikan Laut Jadi Korban
Oknum Mengaku Aktivis dan Wartawan Diduga Catut Nama Kapolres Katingan dan Pengusaha Kalteng
Jurnalis Dapat Ancaman Usai Beritakan Dugaan Kasus Mafia Tanah Oleh Oknum LSM Kembali Disorot
Kurang dari 24 Jam, Polisi Amankan Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut
Berita ini 204 kali dibaca

Berita Lainnya

Selasa, 22 April 2025 - 11:58 WIB

Pengedar Sabu Di Jalan Dulin Kandang 1 ,Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya, 15,26 Gram Barang Bukti Disita

Sabtu, 19 April 2025 - 15:30 WIB

Polda Kalteng Ungkap 7 Kasus Narkoba, 274,6 Gram Sabu Dimusnahkan

Kamis, 17 April 2025 - 17:21 WIB

Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Tersangka Kadus Dugaan Penipuan di Seruyan

Kamis, 17 April 2025 - 17:10 WIB

Polres Kobar Amankan Seorang IRT Diduga Jualan Sabu

Kamis, 17 April 2025 - 12:39 WIB

Diduga Terjadi Pencurian Ponsel di Jl. Jawa Palangkaraya , Pedagang Ikan Laut Jadi Korban

Kamis, 17 April 2025 - 10:09 WIB

Oknum Mengaku Aktivis dan Wartawan Diduga Catut Nama Kapolres Katingan dan Pengusaha Kalteng

Kamis, 17 April 2025 - 10:00 WIB

Jurnalis Dapat Ancaman Usai Beritakan Dugaan Kasus Mafia Tanah Oleh Oknum LSM Kembali Disorot

Kamis, 17 April 2025 - 09:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polisi Amankan Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page