BARITO UTARA || Ternyata praktek pungutan liar (Pungli) bukan hanya dilakukan di kota-kota besar, ternyata di tengah hutan pun ada berlangsung praktek pungli yang merugikan orang lain.
Alih-alih sebagai petugas penjaga portal di salah satu perusahan HPH PT Barito Putra Unit II Camp Mahang tepatnya beroperasi di wilayah Desa Muara Pari, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah, justru dimanfaatkan oknum karyawan untuk mendapat uang tambah.
Terungkapnya prakter pungli yang dilakukan oleh oknum karyawan HPH PT Barito Putra tersebut dilapangan setelah salah satu unit truk warga baru bisa melintas setelah membayar sejumlah uang sebesar Rp.200.000,- untuk membuka portal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada media Lintaskalimantan.co Kamis (25/11) seorang sopir truk mengatakan Bahwa aturan perusahaan untuk unit truk warga yang melintas di jalan logging tersebut diperbolehkan saja asalkan tidak waktu hari hujan.
“Baru kali ini saya menemui portal perusahan yang seenak petugas portal membuat aturan, padahal kita mengikuti aturan perusahaan sebagiaman pengumumannya bahwa untuk truk warga dilarang masuk apabila hari hujan,” ucapnya dengan nada kesal.
Disampainya juga bahwa pada saat kita masuk kebetulan waktu perusahaan houlling artinya sesuai dengan aturan perusahaan. Tapi malah sebaliknya pada saat truk kita mau keluar portal tidak dibuka dengan seribu alasan.
“Setelah mempertanyakan alasan kita tidak diperbolehkan keluar melintas portal juga tidak jelas, eh ujung-ujungnya ternyata minta duit sama seperti truk yang lain saat melintas,” terang X.
Karena caranya meminta uang itu kita tidak sesuai dan berpatokan bahkan mencari-cari alasan bahwa jalan rusak karena karena trak yang melintas itu yang membuat kita kesal,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi wartawan kepada Kabag PMDH PT Barito Putra Unit II Camp Mahang terkait adanya oknum karyawan petugas portal yang melakukan pungli dengan Tegas Rusiani mengatakan, Bahwa perusahaan tidak pernah menyuruh petugas portal untuk meminta sejumlah uang kepada setiap unit truk yang keluar masuk jalan houlling PT Barito Putera.
“Tidak ada kita menyuruh, yang pasti tugas mereka hanya menjaga portal itu supaya tamu atau masyarakat yang melintas kita tau siapa tau ada insiden di jalan bahkan pada saat hujan jalan tidak bisa dilewati,” terang Sia sapaan akrabnya.
Ditambahkan Sia, Bahwa perusahaan tidak pernah melarang warga masyarakat melalui jalan perusahaan, selama jalan itu layak untuk di lewati.
Dikonfirmasi wartawan kepada petugas portal dilapangan, terkait apakah truk melawati portal ini dipungut bayar?
Dengan santai petugas portal mengatakan bahwa tidak ada bayar bagi truk warga yang melintas asalkan jalan tidak hujan.
Sampai berita ini dipublikasikan seorang warga yang namanya agar jangan ditulis meminta kepada Institusi terkait untuk mengusut tuntas pungli ini agar menjadi pembelajaran sehingga tidak ada lagi korban alasan. Bersambung… (*/rls/ang/red)