LINTAS KALIMANTAN | Polsek Rungan telah merima laporan warga masyarakat kelurahan Rabambang Kecamatan Rungan Barat memberikan informasi telah terjadi Orang Tenggelam di sungai Kajuei Kelurahan Rabambang pada hari senin 11 November 2024 sekitar b pukul 08.00 WIB.
Setelah menerima laporan warga Kapolsek Rungan Ipda Budi Hartono, S.H, M.H berkoordinasi dengan koramil serta masyarakat agar segera mencari korban tenggelam bernama Mawar di sekitar sungai kapuas kelurahan Rabambang Kecamatan Rungan Barat Kabupaten Gunung Mas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kronologis kejadian atas Keterangan ERO RAMBANG (Suami Korban), Pada hari Senin 11 November 2024 Skj. 08.00 sdri MAWAR sedang mencuci pakaian besama keponakan nya PITRI di sungai Kajuei.
PITRI merasa cuciannya sudah selesai lalu sdri.PITRI izin pamit pulang duluan kepada korban, selanjutnya Pitri pulang dan hanya korban yang masih mencuci pakaian.
Selang berapa lama setelah itu suami korban, Merasa isteri nya sudah terlalu lama belum pulang dari mencuci Pakaian langsung mengecek istri nya di tempat mencuci pakaian,setelah tiba di tempat istri nya mencuci pakaian ERO RAMBANG tidak melihat istri nya di tempat dia mencuci pakaian dan hanya melihat tumpukan pakaian yang di Cuci.
Setelah mencari ke sekitar Lokasi tempat istrinya mencuci Pakaian Namun tidak di temukan.
Selanjutnya merasa curiga bahwa istri nya tenggelam ke Sungai dikarenakan Mawar istri memiliki riwayat penyakit Ayan / Epilepsi langsung menyampaikan Kejadian Tersebut kepada Keluarga dan Masyarakat sekitar untuk Meminta Bantuan dalam Pencarian .
Setelah di Lakukan Pencarian selama 2 Hari terhitung dari tgl 11 sd 12 November 2024, dengan Bantuan Anggota Polsek Rungan, Anggota Koramil dan Masyarakat Setempat barulah di temukan Sdri. MAWAR Yang saat itu sudah dalam Keadaan Meninggal Dunia.
Kapolres Gunung Mas AKBP Theodorus Priyo Santosa, S.I.K melalui Kapolsek Rungan Ipda Budi Hartono, S.H, M. H menjelaskan kepada media ini, setelah menerima laporan orang tenggelam mengatakan, Kami dari Polsek Rungan , mendatangi tempat kejadian yang berada di sungai Kajuai langsung melakukan pencarian dan pada hari pertama korban belum bisa di temukan. Selasa 12 November 2024.
” Pencarian berlangsung siang dan malam hingga hari kedua korban di temukan sudah tidak bernyawa lagi, saat itu kami mengaman kan barang bukti dan berkoordinasi terkait pengecekan akibat meninggal nya korban, akan tetapi pihak keluarga sudah menganggap ini karena musibah dan di tanda tangani surat pernyataan pihak keluarga korban” Tutup Budi, (*/rls/sgn/red)