LINTASKALIMANTAN I Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, Koperasi dan UKM setempat telah mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja lokal.
Bidang Ketenagakerjaan dan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) pada Disnakertranskop-UKM Kabupaten Barito Utara telah mengidentifikasi bahwa rendahnya daya saing tenaga kerja lokal disebabkan oleh kurangnya pendidikan dan keterampilan yang dimiliki. Untuk mengatasi hal ini, berbagai program pelatihan dan pemagangan telah dijalankan.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyelenggaraan pelatihan operator alat berat seperti excavator, dump truck, tronton, driver sarana LV, dan operator komputer,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara, M Mastur didampingi Kabid Ketenagakerjaan Ronald, Rabu (2/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Mastur, program pelatihan berbasis advokasi dan kompetensi telah dilaksanakan untuk memberikan keterampilan teknis kepada peserta serta pengalaman praktis di lapangan. Selain itu, dilaksanakan juga Program Pemagangan Dalam Negeri (PDN) dengan tujuan peserta dapat memperoleh pengalaman kerja yang lebih praktis di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Barito Utara.
Selain itu jelas Kadis Nakertranskop UKM, langkah berikutnya yang diambil adalah optimalisasi peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja serta penyerapan tenaga kerja yang telah dilatih.
“Pemkab Barito Utara telah melakukan MoU perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Barito Utara serta Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang memiliki sertifikasi sebagai penyelenggara pelatihan serta Instruktur yang bersertifikat,” ucap Mastur.
Upaya lainnya kata dia adalah surat himbauan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Barito Utara untuk mengutamakan penyerapan atau rekrutmen tenaga kerja lokal yang tentunya tetap mengacu kepada ketentuan yang berlaku.
Mastur menambahkan pihaknya juga telah mengadakan pelatihan-pelatihan berbasis masyarakat pelaku usaha Mikro dan Kecil serta Koperasi, seperti pelatihan teknis budidaya ayam petelur, madu kelulut, komoditi jagung menjadi pakan ternak, perbengkelan roda dua, barbershop, tata rias salon, digitalisasi marketing, digitalisasi koperasi dan UMKM, kewirausahaan, dan lain-lain.
“Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, sudah cukup banyak tenaga kerja lokal Barito Utara yang diserap oleh perusahaan dan badan usaha lainnya yang beroperasi di Barito Utara, serta menciptakan usaha mandiri masyarakat atau berwirausaha, sehingga berdampak dengan menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan memberikan kontribusi positif terhadap upaya percepatan peningkatan ekonomi masyarakat Barito Utara,” imbuhnya.
Oleh karena itu dirinya menghimbau kepada seluruh tenaga kerja, pelaku usaha koperasi, dan UMKM agar selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan kompetensinya agar mampu bersaing sesuai standar memasuki dunia usaha dan dunia industri serta menciptakan usaha mandiri atau berwirausaha.
Begitu juga jelasnya dihimbau kepada seluruh perusahaan, BUMN, BUMD yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Utara agar bersinergi, berkolaborasi, dan berkomitmen untuk pemberdayaan, memanfaatkan, atau menyerap tenaga kerja lokal Barito Utara.
“Peningkatan kualitas tenaga kerja lokal adalah upaya berkelanjutan yang harus terus didorong demi kemajuan Kabupaten Barito Utara dalam menghadapi persaingan global dan memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri di era modern ini. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan pencapaian ini akan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi kemajuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Barito Utara,” pungkasnya.(ANG/RIF/TIM/RED)