Nekara Di Istana Astana Al-Nursari Merupakan Benda Langka

- Reporter

Jumat, 19 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTAWARINGIN BARAT || Di Istana Astana Al-Nursari memiliki benda peninggalan yang di buat sebelum masehi yang disebut Nekara yang umurnya sangat tua. Nekara adalah alat kesenian yang berbentuk drum atau alat gendang berasal dari Vietnam. Kebudayaan Dong Son sebelum masehi telah membuat membuat drum dari perunggu.

Nekara yang berbentuk seperti drum memiliki berbagai fungsi yang disesuaikan dengan adat dan tradisi dari masing-masing wilayah. Beberapa fungsi utama dari nekara antara lain adalah sebagai alat musik yang digunakan pada,

“Upacara pemanggil hujan, upacara pernikahan, upacara pemakaman,” tulis Hanny Wijaya terkait nekara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, menurutnya beberapa wilayah tertentu, nekara juga digunakan sebagai peti untuk menyimpan jenazah atau mausoleum dan juga berfungsi sebagai simbol kekuatan bagi pemimpin atau kepala suku. Motif yang digambarkan pada nekara juga memiliki arti simbolik atau representasi khusus sesuai dengan fungsi dari nekara tersebut.

Kepala Balai Arkeologi Kalsel, Nur Alam mengatakan, bahwa salah satu warisan pusaka ada di Astana Al-Nursari yang paling tua adalah nekara. Benda ini semacam alat gendang yang digunakan dalam acara ritual dan menabuhkannya tidak sembarangan yang mempunyai daya magis relegius. Apabila ditabuhkan bisa terjadi hal-hal yang aneh yang diyakini mereka.

“Dengan adanya Rumah Peradaban ini sangat relevan dalam memelihara benda-benda pusaka yang mempunyai nilai sejarah tersebut. Dengan melestarikan situs budaya seperti Nekara yang ada Istana Astana Al-Nursari ini akan mejadi daya tarik wisatawan,” kata Nur Alam. Selasa (16/11).

Menurutnya, nekara di Astana Al-Nursari ini sama bentuk yang ada di Kutai. Jadi di Kalimantan ada 2. Kemugkinan bisa saja benda ini di dapat dari persembahan dari tamu. Adapun bahannya ini terbuat dari perunggu. Itulah yang menjadikan ke unikan benda tersebut.
(*rls/red)

Berita Lainnya

Polisi Tangkap Jaringan Pengedar Sabu Kelas Teri di Jalan Pulau Panci
Dua Pria di Amankan di Kosan Sungai Kupang, Diduga Edarkan Sabu
Penuhi Air Bersih, Satgas TMMD Selesaikan Pembuat Sumur Bor
Apresiasi Kinerja Personil, Kapolres Pulang Pisau Berikan Penghargaan atas Pengungkapan Kasus Pembunuhan, Narkotika, dan Dedikasi Pembuatan Berita serta Konten Positif
Duit Negara 2 Milyar Lebih di Pakai Judi Online, Bekas Kepala Unit dan Teller Bank di Kotabaru di Tangkap Polisi
Tergiur Harga Terus Naik, Pelaku Pencurian Buah Sawit Milik PT Sinar Mas di Kecrek Polisi
TMMD Imbangan ke-124 Kodim 1011/klk Laksanakan Aksi Penanaman Pohon Serentak
IPTU Chintya Pradjipta Resmi Jabat Kapolsek Kurun, Polres Gunung Mas Gelar Sertijab
Berita ini 188 kali dibaca

Berita Lainnya

Rabu, 21 Mei 2025 - 16:24 WIB

Polisi Tangkap Jaringan Pengedar Sabu Kelas Teri di Jalan Pulau Panci

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:51 WIB

Dua Pria di Amankan di Kosan Sungai Kupang, Diduga Edarkan Sabu

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:02 WIB

Apresiasi Kinerja Personil, Kapolres Pulang Pisau Berikan Penghargaan atas Pengungkapan Kasus Pembunuhan, Narkotika, dan Dedikasi Pembuatan Berita serta Konten Positif

Selasa, 20 Mei 2025 - 05:13 WIB

Duit Negara 2 Milyar Lebih di Pakai Judi Online, Bekas Kepala Unit dan Teller Bank di Kotabaru di Tangkap Polisi

Senin, 19 Mei 2025 - 20:07 WIB

Tergiur Harga Terus Naik, Pelaku Pencurian Buah Sawit Milik PT Sinar Mas di Kecrek Polisi

Senin, 19 Mei 2025 - 10:18 WIB

TMMD Imbangan ke-124 Kodim 1011/klk Laksanakan Aksi Penanaman Pohon Serentak

Senin, 19 Mei 2025 - 08:16 WIB

IPTU Chintya Pradjipta Resmi Jabat Kapolsek Kurun, Polres Gunung Mas Gelar Sertijab

Minggu, 18 Mei 2025 - 16:13 WIB

Polres Pulang Pisau Jaga Ketertiban Saat Perbaikan Jembatan Tumbang Nusa, Arus Lalu Lintas Diatur Bergantian

Berita Terbaru

LINTAS BERITA

Dua Pria di Amankan di Kosan Sungai Kupang, Diduga Edarkan Sabu

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:51 WIB

You cannot copy content of this page