LINTASKALIMANTAN.CO || BARITO UTARA — Jembatan penyeberangan di Kelurahan Melayu Muara Teweh yang menghubungkan dengan Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara belum difungsikan menjadi pertannayan warga.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara, M Iman Topik mengatakan,” Insya Allah pekerjaan jembatan penyeberangan Muara Teweh-Jingah Secepatnya akan difungsikan tahun ini 2021,”ucapa M Iman Topik saat dikonfirmasi media lewat telpon WhatsApp, Jumat (27/08)
Lanjut M Iman Topik, Sekarang ini masih dalam pemasangan lampu-lampu penarangan dari sisi kanan kiri dekat Misjit Islamic Center karna disisi itu masih gelap dan membenahi lampu-lampu yang rusuk, karna dirusaki oknum warga yang tak bertanggungjawab,” terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara ungkap seorang warga jinggah, Budi mengatakan Pemerintah Barut telah melalukan uji coba (loding tes) kekuatan jembatan penyebarangan ini pada Sabtu 24 Oktober 2020 lalu.
“Dengan dibukanya jembatan ini sangat memudahkan akses Warga jinggah dan Jambu dalam beraktivitas sehingga tidak jauh memutar,” ucapnya Sabtu (28/08) di Muara Teweh.
Karena jembatan ini merupakan kebanggaan warga masyarakat Kabupaten Barito Utara yang melintasi sungai Barito selain jembatan Hasan Basri.
“Kita sangat berharap jembatan ini segera difungsikan agar aktivitas masyarakat bisa terbantu dan yang tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan ekonomi warga melalui transportasi yang tidak begitu jauh,” tutur Budi.
Perlu diketahui Jembatan tersebut dibangun sejak tahun 2015 (DAU) menggunakan dana APBD Barito Utara (multyyears), selama lima tahap, dengan total anggaran dana keseluruhan (tahap I sampai V) sebesar Rp103.851.990.000,-. Dari APBD Kabupaten Barito Utara sebesar Rp73.951.990.000 atau 71,21 persen sedangkan dana bantuan Provinsi Kalteng Rp.29.900.000.000 atau 28,79 persen. (Tim)