LINTAS KALIMANTAN | Gawai Dayak adalah pelaksanaan perayaan pasca panen yang meliputi serangkaian upacara adat sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atau Jubata atas kelimpahan hasil panen padi.
Pekan Gawai Adat Dayak Banyadu Maka’ Ka’ Pongkot ditahun Ke – II (Dua) ini sukses di gelar di Dusun Sentibak, Desa Pasti Jaya, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang,pada 05 April 2024.
Maka’ Ka’ Pongkot tahun 2024 ini mengangkat tema “Adat Dayak Ikut Membangun Indonesia Lebih Mantap” Sebagai bentuk ungkapan syukur masyarakat Dayak Banyadu kepada Jabatan atau Tuhan atas hasil panen padi yang selama ini terus menerus dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, dalam sambutannya mengatakan dan berharap kedepannya kegiatan ini bukan hanya untuk masyarakat Banyadu yang ada di Kabupaten Bengkayang tetapi seluruh Provinsi Kalimantan Barat.
“Tentunya merupakan keberhasilan yang harus kita apresiasi bersama, yaitu dengan cara membenahi tata kelola destinasi wisata adat dan wisata budaya di daerah,” ujar Darwis.
Apalagi Gawai Adat Dayak Maka’ Ka’ Pongkot ini sudah masuk didalam kalender wisata Kabupaten Bengkayang yang setiap tanggal 5 April ditiap tahun nya di selengarakan.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis juga mengharapkan kepada masyarakat khususnya generasi muda yang tergabung dalam komunitas Pajanang, Kabupaten Bengkayang untuk terus bersatu, bangkit, dan tumbuh juga memiliki rasa cinta terhadap seni dan budaya serta adat istiadat yang sudah diwariskan oleh pendahulu.
“Dengan demikian niscaya daerah ini akan kuat dan berkarakter dalam kebudayaan,” pungkas Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis.
Hadir dalam Gawai Adat Dayak Banyadu Maka’ Ka’ Pongkot ini yaitu Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Forkopimda Kabupaten Bengkayang, Para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang, DAD Kabupaten Bengkayang, Kepala Pajanang Kabupaten Bengkayang, Ketua TBBR Kabupaten Bengkayang, Ketua DAD Kecamatan Teriak, Camat Teriak, Kepala Desa Setia Jaya, serta masyarakat Dayak Banyadu se-Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Landak. (*/rls/ra/red).