LINTAS KALIMANTAN | Guna mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen sawah dan ladang kepada Jubata atau Tuhan Yang Maha Pengasih. Masyarakat Desa Nek Ginap, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang melakukan Upacara Gawai tahun baru Padi, yang berlangsung pada (03/03) lalu berlangsung lancar dari awal acara pembukaan sampai akhir.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan dedikasinya Masyarakat Desa Nek Ginap dalam mempertahankan dan menumbuhkembangkan Adat Istiadat dan Budaya yang ada di Desa Nek Ginap.
“Di zaman era globalisasi yang terus berkembang melalui acara Adat ‘Mipit Ka Tangku ini’ tentunya bisa diharapkan menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya, yang hidup, tumbuh dan berkembang didalam kehidupan masyarakat Kabupaten Bengkayang khususnya bagi para pelajar dan generasi muda millenial,” kata Darwis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis juga menambahkan hal ini sejalan dengan pasal 32 ayat 1 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berbunyi “Negara Memajukan Kebudayaan Nasional dan Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pamajuan Kebudayaan, peraturan daerah Kabupaten Bengkayang 3 Tahun 2020 tentang pamajuan kebudayaan daerah serta peraturan Bupati nomor 64 tahun 2020,tentang pemajuan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bengkayang.
“Ini adalah landasan dasar bagi pemerintah untuk melestarikan dan memelihara warisan budaya, objek pemajuan kebudayaan yang ada di Kabupaten Bengkayang baik benda dan tak benda,” imbuhnya.
Kepala Desa Nek Ginap Marukis mengapresiasi Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang. Dengan dilaksanakannya event budaya yang ada di Desa Nek Ginap, Kamis 21 Maret 2024.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penuh event budaya yang ada di Desa Nek Ginap,” pungkasnya. (*/rls/ra/red/).