Bantu Petani, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu Sediakan Komben Alat Pemotong Padi Untuk Panen

LINTAS KALIMANTAN || Salah satu unit komben alat pemotong padi milik Dinas Pertanian Kabupaten Tanah bumbu telah parkir dihalaman salah satu warga tani di RT 2 Desa Sarigadung.

Komben tersebut bukan parkir biasa melainkan untuk membantu petani untuk mempercepat panen padi yang notabene dilakukan 3 kali pertahun.

Salah satu warga berinisial SN saat dikonfirmasi mengaku merasa terbantu dengan adanya bantuan komben tersebut meski unit komben tersebut parkir dihalaman rumahnya.

“komben ini sudah lama terparkir dihalaman rumah saya, Saya sebagai warga tani, mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan pinjaman komben ini”, ucap SN, pada selasa (13/2/2024)

SN juga berharap dalam waktu dekat pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bisa mengambil unit komben milik pemerintah karena waktu panen masih cukup lumayan lama.

“Sebenarnya sih mengganggu (parkir dihalaman rumah) karena halaman rumah kami sempit dan bagus nya diambil saja, kami khawatir jika terjadi sesuatu pada komben tersebut,” kata SN

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu melalui sekretarisnya Lamijan Membenarkan keberadaan aset milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang parkir sejak lama di halaman rumah petani.

Lamijan menuturkan bahwa Unit Komben milik Pemerintah tersebut bukan tanpa alasan berada disana, melainkan untuk membantu para petani dalam memanen padi.

“Unit Komben yang ada di Desa Sarigadung itu adalah komben brigade milik dinas yang pemanfaatannya untuk para petani. Dan sebagian petani menghendaki komben tersebut tetap ada karena pada saat akan panen akan dipakai lagi,” tutur Lamijan (13/2)

Sambungnya jika pemilik halaman rumah petani keberataan maka unit tersebut akan kami tarik dulu, dan jika pada saat para petani mau memakai lagi maka akan kami kembalikan lagi.

Diketahui komben brigade adalah alat pemotong rumput yang mana akan mempercepat panen padi yang biasanya dikerjakan manual, akan lebih cepat jika memakai alat komben dengan kecepatan 2-3 jam perhektar. (*rls/eko/red)