LINTAS KALIMANTAN || Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) menawarkan kepada maskapai Citilink pembukaan rute penerbangan Balikpapan, Kalimantan Timur – Muara Teweh pulang pergi (PP).
Pemkab Barito Utara melayangkan permohonan kepada pihak Citilink 6 Oktober 2023. Permohonan ditandatangani oleh Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara, Mihrab Buana Pati membenarkan, adanya surat permohonan Pemkab Barito Utara kepada Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Kadek Dewa Rai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Buana, sapaan akrab Kadishub, permohonan Pemkab Barito Utara karena perkembangan pesat transportasi udara dan tingginya animo masyarakat Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya terhadap penggunaan transportasi udara dari dan ke luar Barito Utara.
“Hal itu berdampak pada peningkatan data lalu lintas angkutan udara di Bandara Haji Muhammad Sidik terhitung awal tahun 2022 yang telah melayani penerbangan komersial dengan pesawat jenis ATR 72-500/600 oleh Wings Air dengan rute Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin-Bandar Udara HMS Muara Teweh PP, ” jelas Buana..
Dikatakannya, alasan lain permohonan penambahan rute penerbangan kepada Citilink, karena Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya sebagai daerah pertambangan, sebagian besar berkantor pusat di Balikpapan yang saat ini kebutuhan rute penerbangan Balikpapan-Muara Teweh sangat tinggi, namun kondisi tersebut tak didukung keberadaan maskapai penerbangan.
Ia juga menambahkan, berdasarkan kondisi tersebut, Pemkab Barito Utara mengajukan permohonan kepada Citilink untuk mengoperasionalkan rute Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan-Bandar Udara HMS PP (direct).
“Jika permohonan kami disetujui, itu akan memecah penumpang ke Balikpapan, karena selama ini penumpang dari Muara Teweh tujuannya sama. Bagi penumpang ke Jakarta, kini tersedia tiga koneksi penerbangan dari Bandara Syamsuddin Noor,” tukas Buana.
Beberapa manajer sub kontraktor PT Bharinto Ekatama (BEK) membenarkan, mereka sangat membutuhkan opsi lain untuk penerbangan ke Kalsel, Kaltim, dan Jakarta. “Kami selalu terbang dari Muara Teweh, karena lebih dekat dibandingkan ke Samarinda atau Balikpapan, ” kata seorang manajer.
Seperti diberitakan sebelumnya,
jumlah penumpang pesawat di Bandara Haji Muhammad Sidiq (HMS), Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, naik sekitar 84 persen menjelang dan selama liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru.
Kenaikan tersebut signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penerbangan ke Bandara HM Sidik dilayani oleh maskapai Lion Air dengan pesawat jenis ATR 72-600. (*/rls/rif-ang/red).