LINTAS KALIMANTAN | Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap ABK Kapal Lautan Makmur 17 yang terpeleset jatuh ke laut. Dalam hal ini pihaknya berupaya dengan kerja keras namun belum juga membuahkan hasil.
Pencarian ini sudah memasuki hari ke tujuh, masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka batas waktu sesuai dengan ketentuan, pencarian dihentikan.
Selaku On Scene Coordinator (OSC) dalam Ops SAR, Heru menyampaikan bahwa pihaknya telah berupaya secara maksimal. Karena luasnya area pencarian disertai cuaca yang kurang baik tentu menjadi kendala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat kami dilapangan, cuaca cepat berubah terjadi gelombang yang tinggi sehingga membatasi waktu dan pergerakan dalam pelaksanaan pencarian.” katanya. Jumat 18 Agustus 2023.
Tim Basarnas Palangka Raya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR terkait, beserta agen kapal perihal pelaksanaan Operasi SAR.
Dan mengacu pada undang-undang Nomor 29 tahun 2014 yang mencantumkan bahwa setelah 7 hari pelaksanaan pencarian Operasi SAR dihentikan.
Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA. Alit Supartana mengatakan operasi SAR Man Over Boat ABK Kapal Lautan Makmur 17 selanjutnya akan dilakukan pemantauan.
Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban.
“Terima kasih kepada seluruh Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian” tuturnya.
Dengan ditutupnya Operasi SAR Unsur yang teribat kembali ke kesatuannya masing – masing. Adapun upaya pencarian tersebut dengan melibatkan beberapa personil dari Tim Rescue Pos SAR Pangkalan Bun, Polairud Polda Kalteng, KSOP Kumai, dan Agen Kapal Lautan Makmur 17. (*/rls/hmspky/rhd/red)