LINTAS KALIMANTAN || Dunia pendidikan kembali dihadapkan dengan minimnya siswa yang seharusnya pertama hari masuk sekolah Tahun Ajaran Baru 2023/2024 ruangan dipenuhi oleh siswa murid sekolah baik dari tingkat PAUD sampai SMA/Sederajat untuk mendapatkan pendidikan.
Kendati demikian, justru hal terbalik yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri Murung Kenanga dan Sekolah Dasar Negeri Tunggul Irang Ulu Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Ironis dua untuk Sekolah Dasar Negeri yang Formal dan berada di tengah Kota dan padat penduduk ini malah sekolah tingkat dasar yang berada di tengah kota dan padat penduduk kekurangan murid siswa didiknya dan ini bukan lagi rahasia umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini diungkapkan langsung Romijah selaku Kepala Sekolah SDN Murung Kenanga yang berlokasi di Jalan Kenanga, Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, Banjar, pada tahun ini siswanya hanya berjumlah tiga orang siswa baru.
“Untuk siswa baru tahun ajaran kali ini SDN kita cuma ada tiga orang murid, yang hadir hari ini awal masuk pertama cuma dua orang,” ungkap Romijah Senin 17 Juli 2023 pagi.
Menurut Kepala SDN Murung Kenanga pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menarik minat didik siswa untuk bersekolah yang dipimpinnya.
“Salah satu upaya kita dengan memberikan seragam gratis bagi siswa. Selain memasang spanduk dan membagikan brosur,” terang Kepsek SDN Murung Kenanga ini dengan nada lirih.
Namun, apa yang kita lakukan sama sekali tak memberikan dampak yang signifikan, karena orang tua murid banyak yang memilih agar anaknya bersekolah berbasis Agama,” kata Romijah.
Dikatakan Romijah Sekolah SD hanya dijadikan ‘Tempat Singgah’ bagi orang tua murid ketika anaknya belum mencukupi umur dan tidak bisa baca tulis untuk masuk ke madrasah.
“Ini masalah yang terjadi di Sekolah SD sehingga kurangnya siswa karena setelah bisa baca tulis anak dipindahkan ke lembaga Pendidikan Non Formal,” terang Romjiah.
Hal yang sama juga dialami SDN Tunggul Irang Ulu yang beralamat di Jalan Melati, RT. 03 RW. 02, Desa Tunggul Irang Ulu, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar.
“Tahun ajaran baru 2023/2024 sekolah ini cuma ada 5 orang siswa,” kata Kepala Sekolah SDN Tunggul Irang Ulu, Heriyadi.
Diterangkan Kepsek Tunggul Irang Ulu yang menjadi faktor penyebab minimnya minat di SDN adalah lantaran tingginya minat orang tua untuk memasukan anaknya di pendidikan berbasis Agama seperti di Madrasah.
“Jadi bukan rahasia umum, untuk masyarakat Martapura memang terkenal religious. Faktor inilah yang menyebabkan para orang tua lebih memilih memasukkan anak ke madrasah,” ucap Hery sapaan akrab Kepsek Tunggul Irang Ulu.
Kepsek SDN Tunggul Irang Ulu sangat menyayangkan dengan fasilitas sekolah yang bagus dan lengkap, tapi hanya diisi oleh murid yang sedikit.
“Sangat sayang kalau fasilitas sekolah kita yang lengkap ini tidak berjalan maksimal karena kekurangan murid,” ujar Hery.
Padahal 2 bangunan sekolah SDN tersebut memiliki fasilitas yang lengkap serta bangunan semi permanen yang terawat dan halaman sekolah yang luas berdiri megah di tengah-tengah Kota Martapura yang berjuluk “Kota Serambi Mekah”. (*/rls/ibn/tim-red).