LINTASKALIMANTAN.CO || KOTABARU –Kalimantan Selatan dikenal sebagai salah satu provinsi yang menghasilkan kerajinan anyaman lokal yang terbuat dari tanaman purun. Purun merupakan jenis endemik di ekosistem gambut berasal dari tumbuhan rumput liar di dekat air atau rawa.
Rumput liar yang tumbuh di rawa-rawa atau biasa disebut purun ini biasa dimanfaatkan untuk membuat produk kerajinan anyaman tikar dan sejenisnya.
Kerajinan dengan bahan baku purun ini dinilai memiliki nilai pasar yang tinggi dan diminati hingga ke luar negeri jika dikelola dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanaman tersebut ternyata salah satunya ada di Kabupaten Kotabaru, yakni Desa Pembelacanan,Kecamatan Kelumpang Selatan yang memiliki banyak wilayah perairan, pasalnya sebagian besar merupakan daerah rawa.
Tak heran dimana sampai saat ini masih banyak masyarakatnya yang membuat anyaman purun untuk menjadi mata pencaharian utama.
Yang lebih membanggakan, kerajinan anyaman purun yang di buat oleh kaum ibu-ibu desa Pembelacanan ini ternyata sudah banyak dipesan oleh pembeli hingga sampai ke daerah Yogjakarta bahkan Ibu kota Jakarta.
Hal itu di sampaikan oleh Kepala Desa Pembelacanan Syarifuddin saat di temui awak media sore kemarin.
“Alhamdulillah anyaman purun kini banyak diminati para pembeli bahkan kemaren ada pemesan dari Daerah Istimewa Yogjakarta,” Kata Syarifuddin.
Namun di samping itu, dirinya juga berharap kepada pemerintah daerah agar kerajinan anyaman purun ini bisa di berikan perhatian khusus agar bisa berkembang dengan baik dan dapat memberikan penghasilan tambahan bagi warganya.
“Tentu kami sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Daerah agar kerajinan anyaman purun ini terus bisa merambah pasar tradisional hingga internasional, sehingga mampu menambah penghasilan tambahan warga kami,” Ucap Syarifudin dengan penuh harap. (*/rls/msd/red)