LINTAS KALIMANTAN | Warga di Jalan Pattimura RT 08, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan dihebohkan dengan kebakaran Pasar Pagi yang tutup dari aktivitas pasar diperkirakan terjadi sekira pukul 21.00 WITA Minggu 07 Mei 2023.
Menurut sumber api berkobar dengan begitu cepat lantaran tertiup angin yang kencang, sehingga api cepat menjalar melahap kios-kios milik pedagang.
Sementara kejadian naas tersebut telah menghanguskan puluhan petak kios pedang beserta isi barang-barang jualan pedang habis terbakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasi Penyelamatan, Dinas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo mengatakan pihaknya mendapatkan informasi kebakaran pertama kali dari masyarakat sekira pukul 21.40 WITA
“Informasi tersebut kita langsung bergegas ke lokasi, saat kita tiba api sudah menjalar ke kios depan,” kata Aristra dilansir dari media benuanta.co.id.
Dikatakannya, dari informasi warga saksi mata di lokasi, api mulanya pertama kali berasal dari belakang pasar yang berdekatan dengan gudang pemotongan ayam.
“Dugaan sementara untuk penyebab kebakaran, dari informasi saksi yang kita dapatkan bahwa api berasal dari pembakaran sabuk kelapa di belakang pasar, api kemudian ditiup angin kencang sehingga menjalar ke depan pasar,” terangnya Arus sapaan akrabnya.
Sebut Kasi Penyelamatan, Dinas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nunukan berdasarkan data dan keterangan yang kita kumpulkan masih bersifat dugaan karena kita belum bisa memastikan penyebab pastinya karena saat ini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Arista menyampaikan, pihaknya menurunkan kurang lebih 40 personel serta 8 Unit mobil Damkar dan dibantu oleh 1 unit water canon dari Korps Shabara Polres Nunukan, 1 unit Polisi Kehutanan dan 2 unit truk tangki masyarakat.
“Untuk pemadamannya kita lakukan kurang lebih satu setengah jam, kemudian dilanjutkan dengan pendinginan, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, untuk kerugiannya belum belum bisa kita sampaikan berapa totalnya,” ungkapnya.
Pihaknya sempat mengalami kesulitan lantaran lokasi dipenuhi oleh masyarakat yang menonton terjadinya kebakaran sehingga mengalami petugas.
“Ini yang selalu kita alami, kita menghimbau kepada masyarakat apabila ada kejadian seperti ini, boleh menonton tapi jangan langsung di lokasi, itu sangat menghalangi petugas,” jelasnya.
Sementara itu, usai dilakukan pemadaman, terpantau personel Kepolisian Polres Nunukan dan Polsek Nunukan memasang garis polisi di TKP dan melakukan penyelidikan.
Sejumlah barang sembilan bahan pokok (Sembako) yang berada dalam kios pedagang ikut hangus terbakar bahkan sebagian besar pedagang yang kios miliknya terbakar tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya.
Sebanyak 13 kios dan 4 gudang penyimpanan milik pedagang yang terbakar bangunannya sebagian besar terbuat dari kayu. (*/rls/red)