LINTAS KALIMANTAN – KALTENG – | Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iskandar Pangkalan Bun menggelar Media Gathering dengan para jurnalis yang tergabung di PWI Kobar. Adapun pertemuan ini bertujuan menjalin komunikasi sehingga terbinanya kemitraan.
Dalam silaturahmi ini Jajaran TNI AU Lanud Iskandar dan Jurnalis saling mengenalkan diri. Dan juga duduk satu meja dan berbagi cerita terkait pengalamannya masing – masing. Suasana membaur ini dengan harapan akan lebih mempererat tali silaturahmi.
“Pertemuan dengan insan pers ini yang sebelumnya belum pernah dilaksanakan. Kalau kita tidak saling kenal bagaimana mungkin dapat terjalin kemitraan,” kata Danlanud Iskandar, Letkol Pnb Ig Widi Nugroho, di Ruang VIP, Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Jumat 24 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Komandan Lanud TNI AU Iskandar, Letkol Pnb Ig Widi Nugroho juga memberikan buku terkait pesawat dengan judul ‘N219 Karya Anak Bangsa untuk Indonesia’ dan juga memberikan cindera mata miniatur pesawat.
“Buku tersebut saya sendiri yang menulisnya. Melalui penugasan ketika itu saya tergabung dalam tim sebuah rangkaian panjang untuk pengujian terbang Pesawat N219. Dan juga bagaimana menguji pesawat hingga mendapatkan sertifikasi,” kata Letkol Pnb Ig Widi Nugroho.
Kemudian Danlanud Iskandar menjelaskan bahwa seorang pilot yang bertugas sebagai penjaga wilayah udara. Dan tidak hanya dibidang pertahanan saja tetapi kami bisa bertugas pada misi – misi kemanusiaan dalam operasi selain perang.
Dalam hal ini diharapkan TNI AU dapat berkontribusi nyata kepada bangsa dan negara serta apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya ada bencana alam sunami dan lainnya kami paling cepat untuk dukungan logistik dengan menggunakan pesawat.
“Kami sangat bangga dalam menjalankan tugas tersebut, berbakti untuk bangsa dan negara,” kata Widi Nugroho.
Senada yang dikatakan sebelumnya oleh Kapten Pesawat CN295, Letnan Jepri yang kebetulan lagi berada di Lanud Iskandar bahwa pesawat ini jenis angkut sedang. Dengan lama tempuh 8 jam.
“Selain untuk menjaga wilayah udara NKRI juga pernah saya lakukan misi kemanusiaan waktu gempa di kota Palu dan Mataram. Dan juga pesawat ini bisa digunakan untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Yang berguna meminimalisir dan mengurangi intensitas curah hujan tinggi yang dapat berpotensi menyebabkan bencana banjir dengan mengangkut Nacl Powder (Garam),” kata Letnan Jepri.
Menurutnya bahwa pesawat tersebut bisa lending untuk daerah terpencil di Indonesia. Yang mana tempat – tempat landasan ini tidak bisa menggunakan jenis pesawat boeing.
“Hampir semua daerah terpencil saya kunjungi menggunakan pesawat ini. Semoga TNI AU semakin jaya dan modernisasi alutsista bertambah canggih untuk mendukung kedaulatan negara kita,” kata Letnan Jepri. (*/rls/rhd/red)
