Wakil Ketua DPRD, H. Abdul Razak : Provinsi Kalteng Harus Dimekarkan

- Reporter

Jumat, 10 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS KALIMANTAN – KALTENG – || Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, H. Abdul Razak mengatakan bahwa daerah yang dimekarkan mengalami kemajuan yang signifikan.

Seperti Kecamatan Pangkalan Banteng yang dulunya bergabung dengan Kecamatan Kumai. Saat ini kita bisa melihat dari sektor ekonomi dengan ramainya UMKM berdagang disana.

Adanya pemekaran daerah ini pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dan pelayanan pemerintah jauh lebih efektif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah harus dimekarkan. Karena daerah yang luasnya sekitar 153.564 Km persegi, yang terdiri dari 13 Kabupaten dan 1 Kota. Tentu hal ini memakan waktu yang lama seorang Gubernur mengunjungi ke daerah. Dan juga mempermudah pemerintah dalam memberikan pelayanan,” ungkap H. Abd Razak saat berdialog dengan Tokoh Masyarakat, Kades, Lurah, Camat dalam acara reses perorangan, di Aula Kantor Camat, Kecamatan Kumai, Kobar, Kamis 09 Maret 2023.

Lanjutnya, untuk pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah sudah sejak lama digaungkan. Yang mana 5 Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Seruyan menjadi Provinsi Kotawaringin Raya. Dan juga pihaknya sudah mengajukan sampai ke pusat untuk pemekaran provinsi tersebut. Dalam hal ini dia mendukung penuh.

“Kami sudah mengajukan pemekaran untuk Provinsi Kotawaringin Raya ini ke Pusat. Kalau provinsi terdiri dari 5 sampai dengan 6 Kabupaten tentu Gubernur lebih cepat dalam melakukan pengawasan,” kata H. Abdul Razak.

H. Abdul Razak mengungkapkan bahwa Kabupaten dan Kecamatan yang dimekarkan di Kalimantan Tengah banyak mengalami kemajuan.

“Ketika saya berkunjung di Kecamatan Pangkalan Banteng sudah mengalami perubahan yang luar biasa. Terlihat kemajuannya, dulu kecamatan ini masih jadi satu dengan Kecamatan Kumai. Karena pemekaran ini memerlukan anggaran yang besar jadi dalam hal ini kita bersabar dan tinggal menunggu waktunya saja,” pungkas H. Abdul Razak. (*/rls/rhd/red)

Berita Lainnya

Tinggal Menghitung Hari Masa Jabatannya, Bupati Kotabaru Resmikan Pelabuhan Dermaga Terpadu
Mobil Operasional Kepala Desa Kembali di Serahkan, Bupati : Hanya Untuk Kepentingan Dinas Bukan Untuk Pribadi
Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah
Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah
Tuntutan Lahan Plasma 20% PT Agro Lestari Sentosa Masih Belum Menemukan Titik Terang
Polsek Sabangau Minta Warga di Sabaru untuk Jaga Kamtibmas
Rehab SDN 2 Rampa Sukses Tepat Waktu, Eksistensi Disdik Kotabaru Tuai Acungan Jempol Publik
Warga Hilir Sungai Kuantan Diminta Waspada Terhadap Banjir Kiriman
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Lainnya

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:44 WIB

Tinggal Menghitung Hari Masa Jabatannya, Bupati Kotabaru Resmikan Pelabuhan Dermaga Terpadu

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:41 WIB

Mobil Operasional Kepala Desa Kembali di Serahkan, Bupati : Hanya Untuk Kepentingan Dinas Bukan Untuk Pribadi

Rabu, 29 Januari 2025 - 10:04 WIB

Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:57 WIB

Gembleng Logika Anak Tentang Sejarah Islam, PHBI Desa Bumi Asih Gelar Semarak Pekan Rajabiah

Rabu, 29 Januari 2025 - 05:52 WIB

Tuntutan Lahan Plasma 20% PT Agro Lestari Sentosa Masih Belum Menemukan Titik Terang

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:59 WIB

Polsek Sabangau Minta Warga di Sabaru untuk Jaga Kamtibmas

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:02 WIB

Rehab SDN 2 Rampa Sukses Tepat Waktu, Eksistensi Disdik Kotabaru Tuai Acungan Jempol Publik

Senin, 27 Januari 2025 - 17:29 WIB

Warga Hilir Sungai Kuantan Diminta Waspada Terhadap Banjir Kiriman

Berita Terbaru

LINTAS HUKUM || KRIMINAL

Diduga berhalusinasi, Seorang Anak di Katingan Aniaya Ayahnya hingga Meninggal Dunia

Jumat, 31 Jan 2025 - 12:26 WIB

LINTAS POLRI

Aiptu Totok Santoso Meninggal Dunia Diduga Akibat Gagal Jantung

Jumat, 31 Jan 2025 - 08:27 WIB