LINTAS KALIMANTAN – KALSEL || Lapas kotabaru terus melakukan pembinaan dan kontrol terhadap Warga Binaaan Pemasyarakatan (WBP), salah satunya adalah dengan melakukan tes urine.
Hal ini dilakukan secara rutin dan bertahap untuk mendeteksi Dini Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kegiatan pemeriksaan urine ini dilakukan kepada Tamping dapur sebanyak 24 orang. Sebelum melaksanakan pemeriksaan tes urine petugas kesehatan terlebih dahulu memberikan arahan mengenai tahapan dan aturan pemeriksaan tes urine agar berjalan kondusif dan aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah dilakukan pemeriksaan tes urine sebanyak 24 orang yang ikut dalam kegiatan tes urine semua hasilnya dinyatakan NEGATIF.
Kepala Lapas kelas IIA Kotabaru, Yosef Yembise mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan sebagai deteksi dini dari berbagai bentuk penyimpangan yang mampu mengganggu stabilitas dan kondusifitas keadaan di dalam Lapas.
“Tes urin tersebut pihak kami lakukan untuk mengetahui WBP tersebut memang benar berkelakuan baik, yang salah satunya tidak mengkonsumsi narkoba. Selain itu, kegiatan ini juga dapat dijadikan pencegahan dan deteksi dini terhadap peredaran narkoba,” kata Yosef, Senin (6/2/2023).
Masih kata Kalapas, Menurutnya Narkoba sifatnya sensitif, apalagi di dalam Lapas.
“Saya ingatkan sekali lagi, jangan sampai ada yang ketauan menyimpan, menggunakan ataupun memiliki narkotika. Jika ada, kalian akan menerima resiko nya,” tegas Kalapas.
Sementara itu situasi pemeriksaan tes urine yang berlangsung secara internal di Lapas kotabaru berlangsung kondusif dan dilaksanakan sesuai dengan Protokol Kesehatan.
“Kami berupaya penuh untuk memerangi narkoba, diawali dulu dari petugas-petugasnya harus bersih, agar dapat melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap para Warga Binaan Pemasyrakatan (WBP) yang ada di dalam lapas dengan baik,” tutupnya.(*/rls/dki/red).