LINTASKALIMANTAN.CO || Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara (DPUPR Barut) pada hari ini, Senin 17 Oktober 2022 melakukan pengecekan dan pemantauan titik lumpur tepatnya di KM 34 – Simpang Thamrin yang menjadi kendala warga saat melintas di musin hujan.
Dalam pengecekan tersebut ada 8 (delapan) titik lumpur yang harus segera ditangani. Dinas PUPR bersama tim teknis dari Bidang Bina Marga (BM) dan UPT Alkal Dinas PUPR melakukan pengecekan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Barito Utara, M Iman Topik mengatakan bahwa pihaknya bersama tim teknis dari bidang Bina Marga dan UPT Alkal melakukan pengecekan dan pemantauan titik lumpur di KM 34 – Simpang Thamrin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam pengecekan tersebut ada 8 (delapan) titik lumpur yang harus segera ditangani,” kata Kadis PUPR M Iman Topik dihubungi melalui telpon seluler, baru-baru ini.
Dikatakan Kadis PUPR, pada Selasa pihaknya akan mengrimkan alat berat greader, vibro dan excapator mini untuk penanganan 8 (delapan) titik lumpur serta telah dikoordinasikan dengan pihak Batara Perkasa untuk meminta cristone atau batu jawung sebagai material timbunan.
“Insya Allah pagi Selasa kami akan kirimkan alat ke lokasi. Alat yang dikirim ke lokasi greader, vibro dan excapator mini untuk penanganan titik lumpur. Dan kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan PT Batara Perkasa untuk meminta cristone atau batu jawung sebagai material timbunan,” tegas Kadis PUPR, M Iman Topik.
Sebelum melakukan penanganan jalan di KM 34 – Simpang Thamrin, Dinas PUPR melakukan penanganan jalan Tongka (3 titik longsor), selanjutnya bergeser ke Liang Naga dalam rangka mendukung kegiatan Karang Taruna, penanganan jembatan penghubung Lahei I – Malawaken.
“Insya Allah hari Selasa atau Rabu penangganan pengiriman alat berat dan akan kita laksanakan penangganan dari atas Simpang benangin – Datan – Sampirang – Mampuak – Simpang Thamrin -berakhir di KM 34,” ungkap M Iman Topik. (*/rls/lan/red).