PENAJAM || Dampak dari ambruknya mess perusahaan BFI yang berada di RT 08 Kelurahan Jenebora pada Senin (24/1) pukul 12.15 Wita, Babinsa Kelurahan Jenebora Serda Gusli bersama Instansi terkait melaksanakan rapat koordinasi penanganan warga korban terdampak rumah ambruk yang bertempat di Ruang Rapat Security PT. Balikpapan Forest Industries Kelurahan Jenerbora Kecamatan Penajam Kab PPU. Rabj (26/1/2022).
Babinsa Serda Gusli menjelaskan,”Kejadian rumah ambruk tersebut menimpa pada bangunan mess perusahaan bermaterial kayu dengan ukuran -/+ 50 M x 10 M (tidak termasuk dapur dan kamar mandi), mengalami ambruk, bangunan tersebut terdiri dari 20 ruangan/sekat yang di huni oleh 21 KK : 58 Jiwa,”jelasnya.
“Kemungkinan besar penyebab ambruknya bangunan mess tersebut karena merupakan bangunan lama dan kondisi sudah lapuk, selain itu tiang tiang penyangga yang saling terhubung membuat bangunan saling menarik sehingga ambruk,”jelas Babinsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun yang di dapat dari hasil rapat ialah,
melakukan identifikasi korban terdampak yang akan tinggal sementara di GOR PT. BFI dan yang akan langsung mencari tempat tinggal mandiri diluar mess perusahaan, warga korban terdampak meminta waktu untuk melakukan evakuasi barang barang yang tertimbun sebelum dilakukan perataan lokasi oleh pihak perusahaan ,”ujarnya.
Kemudian,”Pihak PT. BFI bersama subconnya akan memenuhi kebutuhan supplai logistik permakanan selama 3-4 hari kedepan kepada korban terdampak, lain- lain terkait penanganan sementara korban terdampak rumah ambruk di RT 8 Kelurahan Jenebora akan di komunikasikan lebih lanjut sesuai kebutuhan di lapangan,”katanya.
Dalam rapat tersebut dihadiri oleh, BPBD PPU, Kabag Humas PT. BFI, Sekretaris Lurah Jenebora ,Bhabinkamtibmas,Babinsa Serda Gusli, Ketua RT 8 serta Ketua LPM Jenebora.(*/Mul)