LINTAS KALIMANTAN || Dua eks pegawai Koperasi Karunia Jaya Bersama yang kantor unit cabangnya berdomisili di Desa Banua Lawas, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru ternyata meninggalkan persoalan kredit macet barang elektronik berupa dua buah handphone merek Oppo.
Dua pegawai itu bernama Jhony Simanulang yang sebelumnya menjabat sebagai manager di Koperasi Karunia Jaya Bersama dan kasirnya Juliana Ujung.
Kisah ini berawal saat dua orang eks pegawai koperasi Karunia Jaya Bersama itu ingin memiliki Handphone merek Oppo. Kemudian mereka menemui salah satu nasabahnya yang membuka usaha kredit alat elektronik berupa handphone.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jhony dan Juliana lantas kemudian menemui mama andre sebutan akrabnya Leny yang memiliki usaha kredit barang barang elektronik berupa handphone itu.
Leny alias mama andre sedikitpun tak menaruh curiga. Karena Jhony saat itu sebagai manager Koperasi KJB dan Juliana sebagai kasir di Koperasi tersebut.
Tanpa pikir panjang, Leny pun menyetujui kredit berupa dua buah Handphone merek Oppo dengan harga masing masing sebesar Rp 4 juta Rupiah dan Rp 3jt 400 jadi total hampir Rp 10 juta.
“Awalnya sih aman-aman aja pang, karena asal mulanya yang binian itu (Juliana). Memang dia terus yang kredit Hp dan setiap temannya satu kantor yang mau kredit HP ke saya mas melalui juliana itu,” kata Leny, Kamis 26 Juni 2025.
Rencana kata Leny, kalau memang tidak ada itikad baik kemungkinan dalam waktu dekat akan kami laporkan ke pihak berwajib.
“Dan anehnya mereka berdua ternyata sudah tidak bekerja di Koperasi itu lagi, info yang saya dengar justru mereka berdua dipecat karena ada masalah dikantor tempat dia bekerja,” terangnya.
Yang menjadi kami bingung itu kata leny sambungnya, mereka berdua juga justru menghilangkan jejak dengan memblokir nomor kami dan susah untuk dikomunikasin.
“Sempat saya dan suami kordinasi dengan kordinator Koperasi tersebut, namun jawaban mereka ya seolah olah tidak ikut campur dengan persoalan ini,” jelasnya.
Atas kejadian itu kata leny, tentu kami sangat dirugikan karena dengan kelakuan mereka berdua yang notabennya adalah eks manager koperasi Karunia Jaya Bersama itu.
“Kami tentu dirugikan, dan tentu ini menjadi pelajaran bagi kami,” jlentrehnya.
Sementara Kordinator Cabang yang mengaku namanya Firman terkesan tidak mengetahui dan tidak ikut bertanggung jawab terkait persoalan eks anak buahnya yang tersangkut kredit macet elektronik terhadap mantan nasabahnya itu.
“Langsung ke pihak yang pinjam saja pak, karena untuk urusan joni dan juliana itu tidak ada sangkut pautnya dengan koperasi pak,” kata Firman saat dikonfirmasi by chat watshap, Jumat 27 Juni 2025.
Firman juga mengaku mendukung terkait persoalan kasus eks anak buahnya itu segera di up karena justru merusak nama baik koperasi jika membawa bawa nama koperasi.
“Silahkan saja pak, saya sangat mendukung itu pak, dan kalau bisa di up ke keluarganya yang di sumatera utara pak sekalian,” tuturnya.
Ditanya terkait kedua orang itu apakah masih bekerja di koperasi dan apakah ada masalah juga dikantor Koperasi Karunia Jaya Bersama.?
“Mereka sudah tidak lagi bekerja di kantor kami lagi pak,” jawabnya.
Ditanya apakah juga ada masalah di kantor koperasi Karunia Jaya Bersama.? Firman tidak memberikan jawaban . (*/rls/duk).